Tampilkan postingan dengan label sok bijak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sok bijak. Tampilkan semua postingan
Senin, 03 Desember 2012
Standar kenormalan
Pernahkah terpikir, apa sih standar normal itu?
Hari Minggu kemarin saya main ke Monas dengan niat membaca buku bareng. Saya melihat banyak keluarga 'utuh' dengan atribut piknik bertebaran disana sini, ada juga pasangan yang berjalan saling bergandengan tangan, beberapa ada yg sedang jogging, dan sebagainya. Tiba-tiba saya ingat seorang teman lama yang memiliki keterbatasan fisik dan kurang mampu. Satu pernyataan lugu yang saya ingat dari dia adalah:
Kalau jadi orang hebat terlalu susah, aku pengen setidaknya bisa normal seperti orang lain.
ces.
Saya peluk dia setelah dia menyampaikan itu. Tanpa mengatakan hal muluk seperti, "Aku tahu". Karena aku tidak tahu rasanya menjadi dia. Tapi kurang lebih saya merasakan hal yang sama dengan kata 'normal'. Yang kata orang-orang itu adalah level untuk minimal kita bisa diterima di suatu kalangan. Sedangkan tolak ukur normal itu ambigu. Normal bagi siapa?
Misal teman saya yang tuna rungu itu, dia dianggap tidak normal karena tidak bisa mendengar apa yang kita dengar. Padahal menurut saya dia pintar. Lebih pintar dari yang 'normal'. Dia bisa membaca gerak bibir dan mencernanya dengan cepat sehingga bisa berkomunikasi. Itu hebat. Tapi toh orang tetap melontarkan kalimat kasar seperti, "ah, kamu nggak bisa denger sih."
Ketabahan dia pun lebih dari orang 'normal'. Saya saja denger dia diejek rasanya pengen balas. Tapi dia justru balik bilang, "Ah aku nggak denger ini.." Ini sungguh menggelitik. Lalu dia memberi tahu saya pandangan dia tentang normal versi dia.
Dia kurang lebih menyampaikan bahwa, tuna rungu ini justru hal normal buat dia. Dulu sekali, dia pernah pakai alat bantu dengar. Kata dia itu menyiksa. Jauh lebih tenang buatnya ketika dia melepas alat bantu dengar itu. Dia sama sekali nggak terbebani dengan kondisinya. Itu membuat saya banyak berfikir.
Itu baru normal dari sisi fisik. Belum lagi definisi normal dari sisi behaviour, status masyarakat, dan ah banyak sekali hal yang perlu diluruskan tanpa bertumpu pada 'normal'.
Aku rasa juga tulisan ini sedikit kacau, karena pikiran saya sedang tidak pada normalnya.
Selasa, 01 Mei 2012
#Mayday
May day, hari buruh yg diperingati tanggal 1 Mei setiap tahunnya, selalu diisi dengan demo. Yang di kota-kota besar pasti tahulah dampak demo yg ditimbulkan. Macet, yang jelas. Waswas juga kalau-kalau nanti demonya ricuh. Ngeri banget. Selintas pikir *selewat aja nih ya* kenapa sih diperingatin di awal bulan? Awal bulan kan mustinya fun! Masalahnya ini bukan perayaan hari Ibu atau hari apa gitu yg bakal bikin orang share greeting yg manis dan positif. Tapi lebih kepada protes dan demo yg menurutku negatif. Walaupun memang, suara mereka itu harus dikeluarkan
Aduh, bicara apa aku ini. Sok-sok an mikirin negara. Mikirin perut sendiri aja suka lupa. Yasudah, aku tak mikirin cara buruh menyampaikan aspirasi dengan lebih positif dulu.
--
Oiya, pengumuman pemenang Happy 24 Giveaway aku umumin next post ya! :')
Sabtu, 24 September 2011
Anak Perempuan dan Ayah
Ayah,
Jujur aku selalu merasa kesulitan tiap kali diminta untuk bercerita tentangmu. Selalu terdiam lama untuk mencari sejumlah kata yg tepat. Engkau tidak sempurna, sama sekali. Jujur lebih banyak keluhan yg aku simpan untukmu dibanding pujian. Tapi tentu aku tidak perlu mengumbarnya. Bagiku kau sempurna.
Darimu aku belajar untuk keras pada diriku sendiri. Berusaha untuk segera bangun saat aku jatuh. Berdiri diatas dua kaki.
Aku ingat lebaran tahun lalu, saat aku tiba-tiba kolapse dan kembali betuk-batuk, kau mengantarku ke dokter. Kau nampak begitu tegang melihat aku batuk sampai mukaku pucat dan kukuku membiru. Lalu kau dan mama mengungkit tentang batuk yg sering jadi penyakit langganan waktu aku sekolah. Aku demam hari itu, dan kau mengizinkanku untuk tidur disebelah mama malam itu sementara kau tidur di kasur kecil. Mama menyuruhku untuk menambah cuti dan istirahat di rumah, tapi tidak denganmu. Kau bertanya padaku apakah aku sudah cukup kuat untuk perjalanan jauh. Aku bilang Insya Allah. Kau kembali membawaku ke klinik dan berkonsultasi dengan dokter.
"Uang bisa dicari", katamu.
Tapi toh kau melepasku pergi juga. Mama mengelus-elus punggungku dan menyayangkan aku tidak menambah cuti beberapa hari. Aku tersenyum dan kau bilang, "Cuma kamu yg bisa mengukur batas dirimu sendiri." Aku mencium punggung tanganmu dan berpamitan.
Terlepas dari semua kenangan burukku tentangmu, ayah, dimataku kau tetap hebat. Meskipun orang lain bilang kau terlalu keras pada kami, toh kami yg menilai sikapmu, bukan mereka. Dari sikap kerasmu aku tahu bahwa kau percaya penuh padaku. Kau percaya kalau aku sudah besar dan bisa mengambil keputusan sendiri. Tetaplah begitu, ayah, jangan berubah.
Selalu penuh senyum,
Putrimu.
Sabtu, 16 Juli 2011
# Bicara LDR
LDR = Long
Distance Relation(shit)ship
Alias
pacaran jarak jauh. Atau PJJ. Ya apalah istilah lainnya itu.
Kebanyakan
orang anti LDR. Katanya hubungan jarak jauh itu non sense. Ga masuk akal. Ga enak jauh-jauhan, ga bisa pegang-pegangan,
ga bisa dimintain tolong anter kesitu kemari (lah emang tukang ojek?!), Ga bisa
di kontrol kesetiaannya. Hmm, justru itu tantangannya kan.. Nonsense? Urusan
hati, mana ada sih yg make sense?!
Dan gue, ga
tau kenapa sering banget ngalamin yg namanya long disten relasionsip itu. Entah
apes atau doyan, gue udah tiga kali LDR. Pernah antar kota, bahkan antar benua.
Kapok? Umm, nggak juga sih. Gue bukan cewek normal romantic yang
mewajibkan kedekatan fisik. Bukannya gue ga suka kedekatan fisik, cuman menghindari
kemungkinan kebablasan kadang terbentur urusan kerjaan yg susah juga mau
ditinggal tinggal. Pasangan LDR gue pun punya cerita yang sama. Kesibukan
urusan kerja menjadi alasan untuk membuat status semakin menggantung. Apa sih yang biasa dilakuin sama LDR-ers?
Hmm..
- Telponan. Biasanya bangunin tidur. Diluar itu palingan sms atau chatting. Oiya, ym on terus buat sapa2an lebih irit. Lumayan lah buat ngirim pertanyaan semacam, “Km0h dmn4? Gi ap4h? Cm4 cp4h?” Tapi penulisan teks barusan jangan ditiru, ada kemungkinan beberapa hari kemudian dapet sms PHK alias pemutusan hubungan kekasih.
- Skype-an, Video call, atau video chat. Ini penting. Lumayan bisa ngobrol panjang lebar sambil liat mukanya. Sharing kegiatan, curhat atau cerita apa gitu. Dari kegiatan ber-webcam inilah kita bisa tahu perkembangan fisik pacar. Apa mukanya tambah jerawat, atau jidatnya tambah lebar, atau tiba-tiba ubanan, atau tau-tau gendutan, atau mukanya jadi keriput.. (Gila, LDR berpuluh tahun ini mah!) Dan sesi ini ga harus diisi ngobrol doang. Bisa juga Nyanyi sambil ngegitar (gue sih gabisa), atau baca puisi, atau meragain adegan film atau sinetron.. (Yakaliii ada yg gitu, kurang kerjaan banget). Atau mau yg agak ekstrim dikit juga boleh, misalnya web cam-an sambil bukaaaa.. puasa. Udah ah, udah pada gede ini. Bisa ngira-ngira sendiri.
- Tanggal. Maksudnya tanggal-tanggal penting. Ulang tahun, atau hari jadi bisa jadi moment yg tepat untuk ketemu. Kalo sampe moment kayak gini kelewat apalagi lupa, status hubungan bisa jadi siaga satu.
- Surprize! Kejutan. Yang bikin seneng ya, bukan yg bikin jantungan. Datenglah ke hadapan si pacar jarak jauh itu biar surprise. Kan lumayan bisa melakukan hubungan fisik walau bentaran. Hubungan fisik yg dimaksud disini itu semisal pegangan tangan, peluk pelukan, ciuman, atau aktivitas yg.. #dibahas. Kalau Long Distance yg dialami ini lintas benua yg makan duit seharga motor atau bahkan lebih buat datang berkunjung, bisa juga diwakili kiriman kartu pos, kartu ucapan atau apalah itu yg ada bukti nyatanya. Ga papa lah harusnya keluar duit dikit. Kalo emang sayang..
Susah ya
LDR? Positipnya apa sih??
LDR itu
cocok banget buat orang-orang yang kurang romantis, tipe pembosan, ga punya
banyak waktu karena dikejer deadline, dan medit perhitungan. Ada yang
ngerasa ketujeb? J Sebenernya susah sih nggak. Kuat iman, itu wajib.
Percaya penuh sama si pacar dan tutup kuping dari segala omongan orang kanan
kiri. LDR itu tidak disarankan buat orang yg punya libido tinggi.*dibekep
kaos kaki* Diitung-itung tetep lebih irit kok. Keluar duitnya ga bakal sebanyak
pacaran normal. Pacaran normal kan pake acara kencan, makan bareng, nonton,
dll. Kalo LDR palingan cuman keluar duit pulsa, entah buat sms atau talpon atau
isi ulang modem. Selain itu jadi punya alibi kalo dibilang jomblo. Tinggal
bilang, “Gue punya pacar kok, tapi nggak disini..”
So, LDR?
Umm, wallahu
‘alam. Walaupun sejujurnya gue ga mau lagi ciuman sama monitor. Hambar.
#sekian.
#sekian.
Sabtu, 28 Mei 2011
Rabu, 03 Februari 2010
Virginity
V
Seberapa pentingkah ?
Beberapa hari belakangan aku terlibat perbincangan bersama salah seorang teman- yang aku tau- dia sedang berbahagia. Karena dia akhirnya menemukan calon pasangan hidupnya. Perempuan yang dia yakini akan menjadi istrinya seperti harapan-harapannya sebelumnya. Yap, dia sudah mencintai perempuan itu betahun-tahun lamanya. Meskipun si perempuan masih bersama pacarnya yang dulu, teman ku ini masih setia menanti si perempuan itu untuk menjadi miliknya. Dia - saya yakin - tak henti-hentinya berdoa pada Tuhan, untuk menjadikan perempuan itu miliknya.
" Pokoknya yang gw mau cuman dia ! "
Dan singkat cerita, sebenarnya temanku itu masuk kategori orang yang beruntung. Karena doanya .. terkabul !
Si perempuan itu sekarang sangat sayang sama temanku ini. Mereka lagi anget-angetnya. Bersama, berdua, merencanakan masa depan, merencanakan tempat tinggal, merencanakan sebuah keluarga bahagia.
Hingga pada suatu ketika,
Si perempuan menanyakan pada teman saya ini, perihal keperawanan. Seberapa pentingnya dimatanya dan kalau-kalau si perempuan ini udah ga perawan gmn ceritanya ..
Teman saya dengan segudang teori cinta dari film-film, dengan kebohongan laki-laki andalannya- pun mengatakan kalau bagi dia tidak masalah.
Jilat-jilat deh tu omongan. Karena pada akhirnya si perempuan ngaku kalau ternyata dia udah ga Virgin.
Omigordabella ™
Temen aku pun shock bukan kepalang. keraguan mulai memenuhi pikirannya. Dia bertanya-tanya, kenapa saat dia bisa mempertahankan cinta dan perasaannya sama perempuan itu, malah perempuan itu tak bisa mempertahankan apa yang berharga dari dirinya sebagai perempuan.
Ya, aku tahu temanku itu pasti terluka sebagai laki-laki. Wibawanya tentunya, terinjak.
Aku berusaha memahami perasaannya. Tapi, menurutku, berumah tangga atau keputusan untuk married bukan hanya berdasar pada virginity atau keperawanan doang kan. Ada faktor lain pastinya. Secara kan rencana married itu pastinya kan rencana berkeluarga, hidup bareng, mikir bareng, seneng dan sedih bareng.
Bukan tentang sex doang kan ??
Atau jangan-jangan tujuannya married adalah melegalkan hubungan sex doang ??
Aduh .. aduh .. aduh .. semakin dipikir semakin menggelitik saja ini.
Temanku akhirnya bertanya padaku,
" Kalau lu jadi gw kira-kira lu bakal gimana. Apa lu bisa nerima keadaan dia yang udah dibekasin orang ? "
...
" Kedengerannya si kayak teori, tapi menurut gw, kalo emang gw udah ngerasa sayang bgt ma tu cowok ya gw terima dia. Selama dia ga kena penyakit kelamin dan dia ngelakuin itu bukan karena hobi ato doyan. " kata ku.
" Berarti lu bakal nerima aja kalo dia udah ga perjaka dan udah bekas ? "
errw ...
" Ya. " kataku
" Alasannya kenapa ?"
" Karena kalo emang udah sayang ya musti terima dia apa adanya dong. Dan lagi kan pastinya ada pertimbangan lain. Sifatnya dia kek, sikapnya dia ke kita, prinsip n pandangan hidupnya ke depan. Ada banyak hal yg musti dipertimbangin lainnya selain 'itu'. "
" Ya iya sih. Teorinya gitu. Tapi sakit rasanya."
" Lu pilih gmn? Lanjut apa berenti? Kalo berenti menurut gw masih ga masalah. Belom sampe pengenalan keluarga secara jauh. Kalo mo lanjut, bagus, tapi udah lupain hal 'itu' dan cari hal lain yg bisa nutupin kekurangan dia yg itu "
" Kenapa Tuhan berlaku gini ke gw ya. Saat gw minta dia. Iya sih dikabulin, tapi kok begini .. "
" Ya .. mungkin Tuhan pengen ngasi tau lu, kalo sesuatu yg lu inginkan tu belom tentu yang terbaik buat lu ." kata gw.
...
" berarti gw mending ninggalin dia ?"
" .. " :-S
Orang cuman bisa ngasih saran ke dia. Jawaban dan keputusannya tetep dari dia sendiri. Ya ga sih ??
Aku jadi berfikir, kalo aku jadi si perempuan itu gmn ya ?
Kenapa ga boong aja ya. Pas udah nikah, trus malam pertama kalo ga ketauan ya syukur, tapi kalo ketauan ya ...
" tarraa ... surprise ! aku udah ga perawan, sayang .. "
...
Gila. Suaminya abis malam pertama langsung syok trus jantungan.
Yah .. Satu pelajaran yang aku petik disini. Kita kadang marah sama Tuhan, kenapa kita bisa gagal atau ga ngedapetin apa yang kita mau. Tapi namanya Tuhan tu kan Maha Adil. Ia pasti tau apa yang terbaik buat kita. Kadang kalo kita berfikir jernih, bisa jadi kan, Tuhan ga kasih apa yang kita mau karena mungkin emang itu bukan yang terbaik buat kita. Atau kita belum layak mendapatkannya. Selayaknya kita ikhlas menerima keputusanNya.
Kalau udah kejadian kayak gini kan, baru deh mikir.
Oiya, satu hal lagi. Virginity is a pride.
** benar ku mencintaimuu .. tapi tak beginiii .. **
Seberapa pentingkah ?
Beberapa hari belakangan aku terlibat perbincangan bersama salah seorang teman- yang aku tau- dia sedang berbahagia. Karena dia akhirnya menemukan calon pasangan hidupnya. Perempuan yang dia yakini akan menjadi istrinya seperti harapan-harapannya sebelumnya. Yap, dia sudah mencintai perempuan itu betahun-tahun lamanya. Meskipun si perempuan masih bersama pacarnya yang dulu, teman ku ini masih setia menanti si perempuan itu untuk menjadi miliknya. Dia - saya yakin - tak henti-hentinya berdoa pada Tuhan, untuk menjadikan perempuan itu miliknya.
" Pokoknya yang gw mau cuman dia ! "
Dan singkat cerita, sebenarnya temanku itu masuk kategori orang yang beruntung. Karena doanya .. terkabul !
Si perempuan itu sekarang sangat sayang sama temanku ini. Mereka lagi anget-angetnya. Bersama, berdua, merencanakan masa depan, merencanakan tempat tinggal, merencanakan sebuah keluarga bahagia.
Hingga pada suatu ketika,
Si perempuan menanyakan pada teman saya ini, perihal keperawanan. Seberapa pentingnya dimatanya dan kalau-kalau si perempuan ini udah ga perawan gmn ceritanya ..
Teman saya dengan segudang teori cinta dari film-film, dengan kebohongan laki-laki andalannya- pun mengatakan kalau bagi dia tidak masalah.
Jilat-jilat deh tu omongan. Karena pada akhirnya si perempuan ngaku kalau ternyata dia udah ga Virgin.
Omigordabella ™
Temen aku pun shock bukan kepalang. keraguan mulai memenuhi pikirannya. Dia bertanya-tanya, kenapa saat dia bisa mempertahankan cinta dan perasaannya sama perempuan itu, malah perempuan itu tak bisa mempertahankan apa yang berharga dari dirinya sebagai perempuan.
Ya, aku tahu temanku itu pasti terluka sebagai laki-laki. Wibawanya tentunya, terinjak.
Aku berusaha memahami perasaannya. Tapi, menurutku, berumah tangga atau keputusan untuk married bukan hanya berdasar pada virginity atau keperawanan doang kan. Ada faktor lain pastinya. Secara kan rencana married itu pastinya kan rencana berkeluarga, hidup bareng, mikir bareng, seneng dan sedih bareng.
Bukan tentang sex doang kan ??
Atau jangan-jangan tujuannya married adalah melegalkan hubungan sex doang ??
Aduh .. aduh .. aduh .. semakin dipikir semakin menggelitik saja ini.
Temanku akhirnya bertanya padaku,
" Kalau lu jadi gw kira-kira lu bakal gimana. Apa lu bisa nerima keadaan dia yang udah dibekasin orang ? "
...
" Kedengerannya si kayak teori, tapi menurut gw, kalo emang gw udah ngerasa sayang bgt ma tu cowok ya gw terima dia. Selama dia ga kena penyakit kelamin dan dia ngelakuin itu bukan karena hobi ato doyan. " kata ku.
" Berarti lu bakal nerima aja kalo dia udah ga perjaka dan udah bekas ? "
errw ...
" Ya. " kataku
" Alasannya kenapa ?"
" Karena kalo emang udah sayang ya musti terima dia apa adanya dong. Dan lagi kan pastinya ada pertimbangan lain. Sifatnya dia kek, sikapnya dia ke kita, prinsip n pandangan hidupnya ke depan. Ada banyak hal yg musti dipertimbangin lainnya selain 'itu'. "
" Ya iya sih. Teorinya gitu. Tapi sakit rasanya."
" Lu pilih gmn? Lanjut apa berenti? Kalo berenti menurut gw masih ga masalah. Belom sampe pengenalan keluarga secara jauh. Kalo mo lanjut, bagus, tapi udah lupain hal 'itu' dan cari hal lain yg bisa nutupin kekurangan dia yg itu "
" Kenapa Tuhan berlaku gini ke gw ya. Saat gw minta dia. Iya sih dikabulin, tapi kok begini .. "
" Ya .. mungkin Tuhan pengen ngasi tau lu, kalo sesuatu yg lu inginkan tu belom tentu yang terbaik buat lu ." kata gw.
...
" berarti gw mending ninggalin dia ?"
" .. " :-S
Orang cuman bisa ngasih saran ke dia. Jawaban dan keputusannya tetep dari dia sendiri. Ya ga sih ??
Aku jadi berfikir, kalo aku jadi si perempuan itu gmn ya ?
Kenapa ga boong aja ya. Pas udah nikah, trus malam pertama kalo ga ketauan ya syukur, tapi kalo ketauan ya ...
" tarraa ... surprise ! aku udah ga perawan, sayang .. "
...
Gila. Suaminya abis malam pertama langsung syok trus jantungan.
Yah .. Satu pelajaran yang aku petik disini. Kita kadang marah sama Tuhan, kenapa kita bisa gagal atau ga ngedapetin apa yang kita mau. Tapi namanya Tuhan tu kan Maha Adil. Ia pasti tau apa yang terbaik buat kita. Kadang kalo kita berfikir jernih, bisa jadi kan, Tuhan ga kasih apa yang kita mau karena mungkin emang itu bukan yang terbaik buat kita. Atau kita belum layak mendapatkannya. Selayaknya kita ikhlas menerima keputusanNya.
Kalau udah kejadian kayak gini kan, baru deh mikir.
Oiya, satu hal lagi. Virginity is a pride.
** benar ku mencintaimuu .. tapi tak beginiii .. **
Rabu, 30 Desember 2009
syndrome mau libur :P
Ini hari terakhir masuk kerja di tahun 2009 ...
Hawa-hawanya ni .. Males buanget ..
Rasanya bantal masih nempel di pala gw,
Selimut masi nemplok di badan gw ..
Gw rasa bukan cm gw aja yg ngerasain hawa mmalllesss ... ._.!
Nyampe kantor mepet jam 8 ..
Muke-mukenye orang desainer ga ada yg terang benderang. Surem semua. *kecuali gw pastinya, yg selalu cantik dan cerah ceria :D*
Nyampe kantor makin parah. Di ruangan ga ada musik. Serasa kamar mayat. nyenyet. Lama2 gw bisa berubah jadi zombie ni .. >:-E
Walhasil, speakernya di angkutz lah ke meja ku .. Mangtabs! :D
Yea, rock on Putri !
hahahaha ...
*apaan sih !*
But eniwei,
Tujuan posting ini bukan mo iseng2 gini sebenernya. Pengen serius ne,
flashback on 2009 ..
Sejauh ini tahun 2009 tu tahun ku merangkak berdiri.. *gimana jadinya coba ?!*
Bulan Januari 2009,
Bulan sibuk-sibuknya ngejar dosen ...
Februari '09,
Sibuk nyiapin pendadaran dan syarat wisuda..
Maret '09,
Akhirnya wisuda juga .. :) ploongg ...
Eyang kakung sempet mengahdiri wisudaku, sebelum kepulangannya .. :(
April '09,
Bertambah tua jadi 21 tahun .. Tapi eyang kakung tutup usia berdekatan dengan ulang tahunku :'(
Mei '09,
Mbak Ratna nikah .. :") trus abis itu berangkutz ke Jakarta ..
Juni '09,
Tepatnya tanggal 8 Juni 2009, keterima kerja di Dr.Toy Indonesia ..
:) Thanks Allah, kebaikanMu sungguh tiada tara ..
Juli '09,
Nyiumin amplop gaji pertama gw ..
My first salary .. T^T *terharu biru*
Agustus '09,
Menikmati status sebagai desainer mainan anak, dan mulai mengenal seseorang ..
What a beautifull life .. :")
Setember '09,
Getting a serious relationship .. a long distance relationship ..
Mencoba melupakan masalalu, dan mencoba membuka hati lagi ..
:)
Oktober '09,
Masih menikmati masa2 menjadi desainer. Semakin mapan. Semakin banyak berfikir. Semakin banyak bersyukur ..
November '09,
Terlalu sibuk, semua merenggang karena jarak. Agak sedih :(
Tapi optimis everything's gonna be okay ..
Desember '09,
Here I am, siting in front of my PC. Smiling to my future. Smiling to my dreams. Kissing my life..
Sejauh ini aku puas dengan yang aku dapat. Bersyukur dan terus berterimakasih sama Allah atas hidup yang indah, keluarga yang berkah, pekerjaan yang mewah :D, dan rejeki yg melimpah ( insyaAllah .. )
Jatuh bangun berusaha untuk wisuda, jatuh bangun melamar kerja, jatuh bangun bertahan hidup di Jakarta.
Ga gampang, tapi ..
Sesuatu yang buruk pasti berlalu ..
Segalanya indah jika kau lihat dari sisi yang terang.
Maka, lupakan sedih-sedih, masalah, lupain semua ..
peluklah masa sekarang,
dan senyumlah pada masa depan ..
Dan hidup akan selalu baik padamu .. :*
Hawa-hawanya ni .. Males buanget ..
Rasanya bantal masih nempel di pala gw,
Selimut masi nemplok di badan gw ..
Gw rasa bukan cm gw aja yg ngerasain hawa mmalllesss ... ._.!
Nyampe kantor mepet jam 8 ..
Muke-mukenye orang desainer ga ada yg terang benderang. Surem semua. *kecuali gw pastinya, yg selalu cantik dan cerah ceria :D*
Nyampe kantor makin parah. Di ruangan ga ada musik. Serasa kamar mayat. nyenyet. Lama2 gw bisa berubah jadi zombie ni .. >:-E
Walhasil, speakernya di angkutz lah ke meja ku .. Mangtabs! :D
Yea, rock on Putri !
hahahaha ...
*apaan sih !*
But eniwei,
Tujuan posting ini bukan mo iseng2 gini sebenernya. Pengen serius ne,
flashback on 2009 ..
Sejauh ini tahun 2009 tu tahun ku merangkak berdiri.. *gimana jadinya coba ?!*
Bulan Januari 2009,
Bulan sibuk-sibuknya ngejar dosen ...
Februari '09,
Sibuk nyiapin pendadaran dan syarat wisuda..
Maret '09,
Akhirnya wisuda juga .. :) ploongg ...
Eyang kakung sempet mengahdiri wisudaku, sebelum kepulangannya .. :(
April '09,
Bertambah tua jadi 21 tahun .. Tapi eyang kakung tutup usia berdekatan dengan ulang tahunku :'(
Mei '09,
Mbak Ratna nikah .. :") trus abis itu berangkutz ke Jakarta ..
Juni '09,
Tepatnya tanggal 8 Juni 2009, keterima kerja di Dr.Toy Indonesia ..
:) Thanks Allah, kebaikanMu sungguh tiada tara ..
Juli '09,
Nyiumin amplop gaji pertama gw ..
My first salary .. T^T *terharu biru*
Agustus '09,
Menikmati status sebagai desainer mainan anak, dan mulai mengenal seseorang ..
What a beautifull life .. :")
Setember '09,
Getting a serious relationship .. a long distance relationship ..
Mencoba melupakan masalalu, dan mencoba membuka hati lagi ..
:)
Oktober '09,
Masih menikmati masa2 menjadi desainer. Semakin mapan. Semakin banyak berfikir. Semakin banyak bersyukur ..
November '09,
Terlalu sibuk, semua merenggang karena jarak. Agak sedih :(
Tapi optimis everything's gonna be okay ..
Desember '09,
Here I am, siting in front of my PC. Smiling to my future. Smiling to my dreams. Kissing my life..
Sejauh ini aku puas dengan yang aku dapat. Bersyukur dan terus berterimakasih sama Allah atas hidup yang indah, keluarga yang berkah, pekerjaan yang mewah :D, dan rejeki yg melimpah ( insyaAllah .. )
Jatuh bangun berusaha untuk wisuda, jatuh bangun melamar kerja, jatuh bangun bertahan hidup di Jakarta.
Ga gampang, tapi ..
Sesuatu yang buruk pasti berlalu ..
Segalanya indah jika kau lihat dari sisi yang terang.
Maka, lupakan sedih-sedih, masalah, lupain semua ..
peluklah masa sekarang,
dan senyumlah pada masa depan ..
Dan hidup akan selalu baik padamu .. :*
Senin, 21 Desember 2009
what the day
Banyak hal aneh terjadi belakangan ini ...
Sabtu kemaren, kantor ga libur. Alhasil dengan sangat malasnya berangkat kerja. Dan mendapati sejalan-jalan tuh lengaaang banget. Sepi. Cuma beberapa pekerja yang masuk. Termasuk aku tentunya. Di kantor udah bawaannya males.. :D
Tau nih, hawa-hawa hari sabtu, mungkin.
Nah, masuk pada bagian yg seru.
Pas pulang, barengan sama temen sekantor aku, ko awen. naik angkot yg sama seperti biasa. B-06 jurusan Kamal-Kota. Angkotnya tadinya biasa aja. Aku ga sadar kalau sebenernya 'bermasalah'.
You know what, the driver is .. Mad !
I mean it !
Supirnye sakit jiwa bo.
Agak ga waras gitu. ga 'genep', kurang se-ons. :D
Man, dia meracau sepanjang jalan. Tadinya aku pikir dia lagi ngobrol ma bapak2 yg duduk di depan. Ternyata nggak. Dia ngomong sendiri. meracau sendiri. Dia sejalan-jalan ngeluh sepi penumpang. Ga ada yg naik angkot.
Gosh, what the hell in your head, sir ? this is life .. wake up !
Semua orang punya masalah hidup. Kagak lu doang. Namanya hidup ya kadang enak, kadang ga enak. Kadang manis, kadang sepet, kadang manis. Rejeki ga selamanya lancar, bung !
Jengah gua sumpah denger orang yang meracau dan kerjaannya ngeluh doang. Aku sempet panik, tapi ga banget-banget. Penumpang angkot itu cuman tiga. Bapak2 yang duduk disamping supir, aku, sama temen kantorku itu.
Makin jauh jalannya makin nyadarlah kalo si supir tu otaknya kurang se-ons.
Ini bukan kali pertama aku ngalamin ini. Dulu jaman masih sekolah juga pernah. Bahkan si supir akhirnya banting setir hampir nabrakin tu angkot ke pohon. Semua penumpang turun.
Nah itu dia yang ada di benakku waktu kejadian angkot kemaren. Ga dua kali deh. Ga lagi-lagi.
Trauma ? sedikit .. tapi kehidupan perangkotan ku tetep harus berjalan kan ...
Aku kadang mikir, kok ada orang tu sampe kayak gitu. Bukannya aku sok wise ato apa. Tapi cobalah dipikir secara positif. Hidup itu ya seperti itu. Adakalanya manis, asin, asem, atau bahkan pait. Kebanyakan manis juga ga baik. Kebanyakan pait juga ga mungkin. Kalau kita peka, Allah tu selalu kasih kita kebahagiaan kok.
Oiya, satu hal lagi. Si supir-yang-otaknya-kurang-satu-ons itu, dia perokok !
oh man, You are a stupid. lu bego dan ga kesentuh tangan Tuhan sama sekali. Duit lu seret gara2 kebakar ama rokok. Duit lu kebuang percuma cuman jadi asep bau yang ngerusak paru-paru dan otak lu. Gua ga respect sama lu sama sekali.
Semoga si supir itu disentil sama Allah. Wait, sama Tuhannya.
Amin.
Sabtu kemaren, kantor ga libur. Alhasil dengan sangat malasnya berangkat kerja. Dan mendapati sejalan-jalan tuh lengaaang banget. Sepi. Cuma beberapa pekerja yang masuk. Termasuk aku tentunya. Di kantor udah bawaannya males.. :D
Tau nih, hawa-hawa hari sabtu, mungkin.
Nah, masuk pada bagian yg seru.
Pas pulang, barengan sama temen sekantor aku, ko awen. naik angkot yg sama seperti biasa. B-06 jurusan Kamal-Kota. Angkotnya tadinya biasa aja. Aku ga sadar kalau sebenernya 'bermasalah'.
You know what, the driver is .. Mad !
I mean it !
Supirnye sakit jiwa bo.
Agak ga waras gitu. ga 'genep', kurang se-ons. :D
Man, dia meracau sepanjang jalan. Tadinya aku pikir dia lagi ngobrol ma bapak2 yg duduk di depan. Ternyata nggak. Dia ngomong sendiri. meracau sendiri. Dia sejalan-jalan ngeluh sepi penumpang. Ga ada yg naik angkot.
Gosh, what the hell in your head, sir ? this is life .. wake up !
Semua orang punya masalah hidup. Kagak lu doang. Namanya hidup ya kadang enak, kadang ga enak. Kadang manis, kadang sepet, kadang manis. Rejeki ga selamanya lancar, bung !
Jengah gua sumpah denger orang yang meracau dan kerjaannya ngeluh doang. Aku sempet panik, tapi ga banget-banget. Penumpang angkot itu cuman tiga. Bapak2 yang duduk disamping supir, aku, sama temen kantorku itu.
Makin jauh jalannya makin nyadarlah kalo si supir tu otaknya kurang se-ons.
Ini bukan kali pertama aku ngalamin ini. Dulu jaman masih sekolah juga pernah. Bahkan si supir akhirnya banting setir hampir nabrakin tu angkot ke pohon. Semua penumpang turun.
Nah itu dia yang ada di benakku waktu kejadian angkot kemaren. Ga dua kali deh. Ga lagi-lagi.
Trauma ? sedikit .. tapi kehidupan perangkotan ku tetep harus berjalan kan ...
Aku kadang mikir, kok ada orang tu sampe kayak gitu. Bukannya aku sok wise ato apa. Tapi cobalah dipikir secara positif. Hidup itu ya seperti itu. Adakalanya manis, asin, asem, atau bahkan pait. Kebanyakan manis juga ga baik. Kebanyakan pait juga ga mungkin. Kalau kita peka, Allah tu selalu kasih kita kebahagiaan kok.
Oiya, satu hal lagi. Si supir-yang-otaknya-kurang-satu-ons itu, dia perokok !
oh man, You are a stupid. lu bego dan ga kesentuh tangan Tuhan sama sekali. Duit lu seret gara2 kebakar ama rokok. Duit lu kebuang percuma cuman jadi asep bau yang ngerusak paru-paru dan otak lu. Gua ga respect sama lu sama sekali.
Semoga si supir itu disentil sama Allah. Wait, sama Tuhannya.
Amin.
Senin, 02 November 2009
phase of life
Bukankah sudah semestinya, kalau orang, itu datang dan pergi??
bukankah memang seperti itu seharusnya, orang2 akan selalu berganti..
aku bisa saja berkata aku baik2 saja.. tapi hatiku tetap sakit. aku capek. semuanya akan pergi, aku tau itu. bahkan jauh sebelum semuanya pergi meninggalkan aku.
semua orang itu akan mengalami fase yang sama. orang2 di sekitar kita akan datang, membuat kenangan untuk kemudian pergi lagi. aku sudah mengalaminya ribuan kali. tapi penggalan yg terakhir tetap terasa menyakitkan.
semua orang dalam hidupku, mereka datang.. dan pergi. dan aku merasa aku tidak pernah benar2 memiliki teman. mereka selalu meninggalkan aku sendiri. setelah membuat kenangan di hidupku. entah itu buruk atau baik..
lagi2 aku kehilangan..
aku pikir aku sudah biasa di tinggalkan,
tapi ternyata rasanya masih menyakitkan..
well, orang datang singgah sejenak di hidup kita.. meninggalkan kisah, meninggalkan kenangan.. lalu pada masanya, mereka akan pergi lagi, meninggalkan kita. dan akan berganti dengan orang baru. orang baru yg masuk ke kehidupan kita, untuk kemudian pergi lagi. dan seterusnya. begitu terus.
masalah nantinya kita akan ketemu dengan orang2 itu lagi atau tidak, itu terserah Tuhan..
seperti sekarang, mereka pergi.. setelah membuat beragam kenangan dan kisah di hidupku. aku tetap menyimpannya di album hidupku. sebagai orang yg pernah hadir di hidupku. hidup ini harus terus berjalan. everybody move..
dan aku yakin, beberapa hari lagi pasti semuanya akan baik2 saja. aku akan terbiasa lagi dengan kesendirian..
well, life's rolls on..
bukankah memang seperti itu seharusnya, orang2 akan selalu berganti..
aku bisa saja berkata aku baik2 saja.. tapi hatiku tetap sakit. aku capek. semuanya akan pergi, aku tau itu. bahkan jauh sebelum semuanya pergi meninggalkan aku.
semua orang itu akan mengalami fase yang sama. orang2 di sekitar kita akan datang, membuat kenangan untuk kemudian pergi lagi. aku sudah mengalaminya ribuan kali. tapi penggalan yg terakhir tetap terasa menyakitkan.
semua orang dalam hidupku, mereka datang.. dan pergi. dan aku merasa aku tidak pernah benar2 memiliki teman. mereka selalu meninggalkan aku sendiri. setelah membuat kenangan di hidupku. entah itu buruk atau baik..
lagi2 aku kehilangan..
aku pikir aku sudah biasa di tinggalkan,
tapi ternyata rasanya masih menyakitkan..
well, orang datang singgah sejenak di hidup kita.. meninggalkan kisah, meninggalkan kenangan.. lalu pada masanya, mereka akan pergi lagi, meninggalkan kita. dan akan berganti dengan orang baru. orang baru yg masuk ke kehidupan kita, untuk kemudian pergi lagi. dan seterusnya. begitu terus.
masalah nantinya kita akan ketemu dengan orang2 itu lagi atau tidak, itu terserah Tuhan..
seperti sekarang, mereka pergi.. setelah membuat beragam kenangan dan kisah di hidupku. aku tetap menyimpannya di album hidupku. sebagai orang yg pernah hadir di hidupku. hidup ini harus terus berjalan. everybody move..
dan aku yakin, beberapa hari lagi pasti semuanya akan baik2 saja. aku akan terbiasa lagi dengan kesendirian..
well, life's rolls on..
Kamis, 29 Oktober 2009
firasat
..aku pikir aku sudah mati rasa, ternyata.. belom banget2 kok.. :P
perasaanku akhir2 ini ga enak banget. nyesek, sakit, rasanya ga enak bgt. mau nangis, tapi ga tau mau nangisin apa.. rasanya ada yg ngganjel. bahkan di kantor (di kost juga si) selalu ngejatuhin sesuatu.. apa yg aku pegang jatuh terus..
sumpah kepikiran,
dan aku cuma bisa berdoa,
"ya Allah, lindungilah orang2 yg aku sayang"
mau nelfon rumah, lupa2 mulu..
pas isi pulsa n mau nelfon, malah mama yg nelfon duluan..
dan ternyata, bapak kecelakaan...
...
........ speechless............
aku ga nangis pas dikasi tau sama mama..
harusnya kalo di pilem2 ato sinetron kan, aku nangis ya..
ko ini ngga...
kadang aku takut hatiku mati rasa,
kebencian dan dendam masa lalu membunuh sensor perasa di hatiku..
hii
sumpah, air mataku ga keluar di saat yg diperlukan..
ga harus keluar air mata si.. cuma normalnya aja... :(~
katanya si bapak cuma lecet2 aja.. tapi kepalanya kebentur..
itu dia yg bikin celem X_X
moga2 aja ga kejadian hal2 yg serem..
amin..
perasaanku akhir2 ini ga enak banget. nyesek, sakit, rasanya ga enak bgt. mau nangis, tapi ga tau mau nangisin apa.. rasanya ada yg ngganjel. bahkan di kantor (di kost juga si) selalu ngejatuhin sesuatu.. apa yg aku pegang jatuh terus..
sumpah kepikiran,
dan aku cuma bisa berdoa,
"ya Allah, lindungilah orang2 yg aku sayang"
mau nelfon rumah, lupa2 mulu..
pas isi pulsa n mau nelfon, malah mama yg nelfon duluan..
dan ternyata, bapak kecelakaan...
...
........ speechless............
aku ga nangis pas dikasi tau sama mama..
harusnya kalo di pilem2 ato sinetron kan, aku nangis ya..
ko ini ngga...
kadang aku takut hatiku mati rasa,
kebencian dan dendam masa lalu membunuh sensor perasa di hatiku..
hii
sumpah, air mataku ga keluar di saat yg diperlukan..
ga harus keluar air mata si.. cuma normalnya aja... :(~
katanya si bapak cuma lecet2 aja.. tapi kepalanya kebentur..
itu dia yg bikin celem X_X
moga2 aja ga kejadian hal2 yg serem..
amin..
Senin, 19 Oktober 2009
Ayahku hebat
Terlepas dari semua sifat kurangbaik-nya (well, we're only human, right?!), bagiku ayahku adalah ayah yg sempurna.
Dia banyak mengajarkan aku tentang hidup. Aku tau dia jauh dari sempurna, karena banyak sifatnya yg unik (well, unik adalah bahasa halus dari 'aneh'.. -,-) dan sering membuat wajah semua anggota keluarga kami kecoreng.. tapi ya itu tadi. terlepas dari semua itu, bagiku dia ayah yang baik.
kata2nya yang membosankan, kadang mengandung filsafat tentang hidup. aku yakin dari beliaulah aku memiliki sifat optimisme tingkat tinggi, kemampuan birokrasi yang bisa dibilang waw, ambisius yg sangat dahsyat ;D, prinsipil, tegas.. semua sifat keras aku dapat dari beliau. kadang menyusahkan. tapi keras dan tegas aku yakin merupakan hal yang selalu disebut teman2ku kalau aku berjiwa pemimpin. (serius tau, ada yg bilang gt.. ;D )
beliau selalu mengajarkan kami berempat untuk kuat dalam menghadapi hidup. beliau selalu menyuruh kami untuk gemar membaca dan berlatih membaca cepat. beliau tidak pernah merokok.
perkataan yg paling aku ingat dari beliau adalah "jadikan itu sebagai cambuk".. itu diucapkannya setiap kali ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidupku. entah itu nilai ulangan jelek, seragam yang jelek, atau apalah yang kurang memuaskan,, ya... aku jadi merasa jiwa dan ragaku penuh bekas cambukan. karena banyak hal kurang menyenangkan yang terjadi dalam hidup ini.
ya, beliau mendidik aku untuk menjadi orang hebat.
aku percaya itu.
dulu, beliau tidak yakin dengan kemampuan saya, yang lebih cenderung ke bidang seni dibanding sains apalagi sosial, atau ekonomi (seperti beliau), apalagi politik.
saya pernah mengalami hal2 menyenangkan sewaktu kecil bersama beliau. saya selalu diajak ke toko buku supaya minat membaca semakin tinggi. dan beliau juga sering mengajak melihat pameran, dan jalan2 ke tempat wisata. sepertinya sepele. tapi itu sebenarnya berdampak baik, karena kebiasaan itu saya tumbuh menjadi orang yg pemberani, mempunyai semangat berpetualang yg tinggi, dan tidak canggung.
Ayahku, terlepas dari semua hal buruk yang pernah dia torehkan dihidupku, aku menyayanginya. sungguh. aku menyayangi beliau nomor tiga. setelah nomor satu dan dua yg adalah mama.
Aib, atau hal jelek apapun dari beliau cukup aku dan keluargaku saja yang tahu. orang lain tidak berhak. siapapun yang coba merendahkan beliau, aku akan berusaha membelanya. sebisaku. sebagai kewajiban ku atas statusku sebagai darah dagingnya.
Aku sudah memaafkan segala salah ataupun sakit hati yang telah dibuatnya di masa lalu. aku menerimanya sekarang, besok dan kelak..
dia Ayahku, kebanggaanku.
aku menerima beliau apa adanya, sepenuh hatiku. tanpa dia aku bukan seperti ini. aku bisa saja jadi anak yang manja atau materialistis, atau tidak bersyukur.
tapi tidak,
karena aku punya orang tua yg sempurna.
Bapak, Mama.. aku sayang kalian.. aku akan selalu berusaha mewujudkan kehidupan yg jauh lebih baik buat Mama sama Bapak.
<3 Puput, your beloved daughter..
Dia banyak mengajarkan aku tentang hidup. Aku tau dia jauh dari sempurna, karena banyak sifatnya yg unik (well, unik adalah bahasa halus dari 'aneh'.. -,-) dan sering membuat wajah semua anggota keluarga kami kecoreng.. tapi ya itu tadi. terlepas dari semua itu, bagiku dia ayah yang baik.
kata2nya yang membosankan, kadang mengandung filsafat tentang hidup. aku yakin dari beliaulah aku memiliki sifat optimisme tingkat tinggi, kemampuan birokrasi yang bisa dibilang waw, ambisius yg sangat dahsyat ;D, prinsipil, tegas.. semua sifat keras aku dapat dari beliau. kadang menyusahkan. tapi keras dan tegas aku yakin merupakan hal yang selalu disebut teman2ku kalau aku berjiwa pemimpin. (serius tau, ada yg bilang gt.. ;D )
beliau selalu mengajarkan kami berempat untuk kuat dalam menghadapi hidup. beliau selalu menyuruh kami untuk gemar membaca dan berlatih membaca cepat. beliau tidak pernah merokok.
perkataan yg paling aku ingat dari beliau adalah "jadikan itu sebagai cambuk".. itu diucapkannya setiap kali ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidupku. entah itu nilai ulangan jelek, seragam yang jelek, atau apalah yang kurang memuaskan,, ya... aku jadi merasa jiwa dan ragaku penuh bekas cambukan. karena banyak hal kurang menyenangkan yang terjadi dalam hidup ini.
ya, beliau mendidik aku untuk menjadi orang hebat.
aku percaya itu.
dulu, beliau tidak yakin dengan kemampuan saya, yang lebih cenderung ke bidang seni dibanding sains apalagi sosial, atau ekonomi (seperti beliau), apalagi politik.
saya pernah mengalami hal2 menyenangkan sewaktu kecil bersama beliau. saya selalu diajak ke toko buku supaya minat membaca semakin tinggi. dan beliau juga sering mengajak melihat pameran, dan jalan2 ke tempat wisata. sepertinya sepele. tapi itu sebenarnya berdampak baik, karena kebiasaan itu saya tumbuh menjadi orang yg pemberani, mempunyai semangat berpetualang yg tinggi, dan tidak canggung.
Ayahku, terlepas dari semua hal buruk yang pernah dia torehkan dihidupku, aku menyayanginya. sungguh. aku menyayangi beliau nomor tiga. setelah nomor satu dan dua yg adalah mama.
Aib, atau hal jelek apapun dari beliau cukup aku dan keluargaku saja yang tahu. orang lain tidak berhak. siapapun yang coba merendahkan beliau, aku akan berusaha membelanya. sebisaku. sebagai kewajiban ku atas statusku sebagai darah dagingnya.
Aku sudah memaafkan segala salah ataupun sakit hati yang telah dibuatnya di masa lalu. aku menerimanya sekarang, besok dan kelak..
dia Ayahku, kebanggaanku.
aku menerima beliau apa adanya, sepenuh hatiku. tanpa dia aku bukan seperti ini. aku bisa saja jadi anak yang manja atau materialistis, atau tidak bersyukur.
tapi tidak,
karena aku punya orang tua yg sempurna.
Bapak, Mama.. aku sayang kalian.. aku akan selalu berusaha mewujudkan kehidupan yg jauh lebih baik buat Mama sama Bapak.
<3 Puput, your beloved daughter..
Sabtu, 17 Oktober 2009
melihat diri sendiri
..umur yg semakin tua belum tentu membuat kita lebih bijaksana..
bukan berarti aku merasa aku bijaksana ya...
karena aku emosional dan tempramental. dan orang bijaksana tentunya tidak seperti itu.
iya, bukan?? *bukaaaaaaaaaaaaann..... (-.-)'*
kemarin siang aku ngobrol dengan bosku ketika makan siang di kantin kantor. aku suka ngobrol atau dengar cerita2 dari dia, karena banyal filsafat yg bisa aku curi diam2..
jadi dia bertanya pada saya begini, " Putri, bagaimana caranya beramal tapi tidak menyakiti kedua belah pihak. baik dari sisi pemberi sedekah, maupun si penerima sedekah."
saya terdiam sesaat. dalam hati saya berfikir, dari pihak si penerima apa ruginya sih..
tapi flashback, aku pernah menjadi si penerima sedekah. saya kuliah dibiayai oleh tante saya. beliau sangat baik hati menyisihkan sebagian hartanya untuk membiayai kuliah saya yang tidak murah. tapi dilihat dari sisi saya sebagai penerima sedekah, saya tidak merasa bahagia atau leha2 atau apalah itu sebutan yang tepat.
setiap saya menerima uang pemberian dari tante saya, saya selalu merasa rendah. saya tau, itu hanya perasaan saya saja. Tante saya tidak pernah merendahkan saya.
saya selalu bertanya dalam hati, "sampai kapan saya seperti ini, menerima pemberian orang.."
rasanya tidak enak. sungguh. tapi dari situ saya termotifasi untuk terus bergerak menjadi sesuatu, biar saya bisa menjadi 'yang memberi' bukan lagi 'diberi'..
kembali ke obrolan saya dengan bos,
ternyata bos bersedekah sama orang, dan ceritanya si orang yg menerima sedekah itu tingkahnya kurang menyenangkan bagi beliau. si penerima sedekah itu membuat bos saya kecewa. ya, kurang lebih begitu lah.
flashback lagi, bisa jadi saya juga begitu. mengecewakan tante saya. tapi saya ga tau. karena tante saya tidak menyinggung saya. saya tidak tau salah saya dimana. begitupun bos saya, dia bilang, " ya udah, saya diemin aja, biar dia belajar sendiri.."
belajar sendiri...
itu tergantung orangnya. saya, iya, saya belajar sendiri. tapi kekecewaan itu menurut saya sebaiknya tetap di ekspresikan daripada dipendam dan jadi borok di hubungan kedua belah pihak.
owh, itu menohok diriku sendiri.
dan seharian kemarin aku masih saja kepikiran kata2 bos..
kembali ke kata2 bos, saya sempat menanggapi omongan bos dengan jawaban seperti ini, " bapak mending ngomong aja, apa yg bikin bapak kecewa. daripada dipendem, dia ga bakal tau salah dia dimana. dia ga bakalan bisa berubah" dan itu lagi jawaban dia, biar dia belajar sendiri..
aku menghargai usahanya untuk mencoba memandang sesuatu dari berlainan sisi. tidak hanya dari sudut pandang dia, tapi dia mencoba melihat dari sudut pandang yang lain..
waw.. menurutku masih jarang orang yang seperti itu.
kebanyakan dari kita melihat dari sisi kita. termasuk aku sendiri kadang seperti itu. yah, manusiawi sih. bahkan kadang kita egois saat menyikapi masalah dengan mengatakan, "cobalah lihat dari sudut pandangku" atau "kamu ga ngerasain apa yang aku rasain"...
well, itu adalah pelajaran hidup yang ke.. *banyak*
kita harus bisa lebih bijaksana dalam menyikapi ataupun memandang sesuatu..
tapi kadang memang emosi membutakan hati dan pikiran...
aku juga lagi belajar kok, semoga aja kelak aku bisa jauh lebih baik lagi,
amin ya Rabb...
Rabu, 14 Oktober 2009
kesempurnaan hidup
apa yang membuat hidup ini sempurna,
jawabannya adalah, MATI...
kita lahir tidak membawa apa-apa..
di dunia kita mencari, kita menemukan, mengembangkan, menghasilkan dan menikmati ..
saat kau telah memiliki semuanya, apa lagi yang akan menyempurnakan hidupmu..
ada yang sudah punya keluarga yg bahagia,
ada yg sudah memiliki kekayaan yg melimpah,
tapi dia masih belum puas..
masih mencari..
apa yang dia cari ??
sebenarnya dia mencari satu hal yang bisa menyempurnakan hidupnya.
tapi bisa jadi dia tak tahu apa..
apa yang bisa memuaskannya..
karena dia hanya manusia.
semakin dia mencari, semakin dia gelisah..
semakin gelisah semakin tersesatlah dia..
semua akan terasa sempurna saat dia meninggalkan raganya dan melayang terbang ke sisi Yang kuasa..
saat aku kehilangan nenek dan kakekku disaat yang hampir berdekatan, aku pun baru menyadarinya.
aku tak terlalu dekat dengan mereka, namun saat mereka pergi mereka seperti membisikkan nasihat mulia tiada tara tentang hidup ini..
aku memaafkan segala salah mereka..
dan mereka pergi meninggalkan kami semua anak cucu nya yang berduka.
tidak terlalu pagi juga mereka pergi.
justru kematianlah yang membuat hidup mereka akhirnya menjadi sempurna.
seperti puzzle yang akhirnya menemukan kepingannya yang terakhir sebelum ia musnah menjadi abu.
aku belum mengharapkan keempurnaan hidupku.
aku masih termasu dalam golongan mereka yang mencari.
yang berusaha, yang berkarya, yang masih ingin menemukan, dan menikmati...
aku masih ingin memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kedua orang tuaku sebelum akhirnya Tuhan menyempurnakan hidup mereka.
aku masih ingin mengabdi lebih jauh kepada mereka sebelum Tuhan memusnahkan puzzle kehidupan mereka.
dan aku percaya, jika sudah saatnya nanti, Tuhan pasti akan menyempurnakan kehidupan kita. karena itu semua pasti.
semua manusia pasti akan mengalami, Mati...
tapi itu semua rahasia Tuhan...
dan kita manusia, hanya bisa menunggu.
jawabannya adalah, MATI...
kita lahir tidak membawa apa-apa..
di dunia kita mencari, kita menemukan, mengembangkan, menghasilkan dan menikmati ..
saat kau telah memiliki semuanya, apa lagi yang akan menyempurnakan hidupmu..
ada yang sudah punya keluarga yg bahagia,
ada yg sudah memiliki kekayaan yg melimpah,
tapi dia masih belum puas..
masih mencari..
apa yang dia cari ??
sebenarnya dia mencari satu hal yang bisa menyempurnakan hidupnya.
tapi bisa jadi dia tak tahu apa..
apa yang bisa memuaskannya..
karena dia hanya manusia.
semakin dia mencari, semakin dia gelisah..
semakin gelisah semakin tersesatlah dia..
semua akan terasa sempurna saat dia meninggalkan raganya dan melayang terbang ke sisi Yang kuasa..
saat aku kehilangan nenek dan kakekku disaat yang hampir berdekatan, aku pun baru menyadarinya.
aku tak terlalu dekat dengan mereka, namun saat mereka pergi mereka seperti membisikkan nasihat mulia tiada tara tentang hidup ini..
aku memaafkan segala salah mereka..
dan mereka pergi meninggalkan kami semua anak cucu nya yang berduka.
tidak terlalu pagi juga mereka pergi.
justru kematianlah yang membuat hidup mereka akhirnya menjadi sempurna.
seperti puzzle yang akhirnya menemukan kepingannya yang terakhir sebelum ia musnah menjadi abu.
aku belum mengharapkan keempurnaan hidupku.
aku masih termasu dalam golongan mereka yang mencari.
yang berusaha, yang berkarya, yang masih ingin menemukan, dan menikmati...
aku masih ingin memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kedua orang tuaku sebelum akhirnya Tuhan menyempurnakan hidup mereka.
aku masih ingin mengabdi lebih jauh kepada mereka sebelum Tuhan memusnahkan puzzle kehidupan mereka.
dan aku percaya, jika sudah saatnya nanti, Tuhan pasti akan menyempurnakan kehidupan kita. karena itu semua pasti.
semua manusia pasti akan mengalami, Mati...
tapi itu semua rahasia Tuhan...
dan kita manusia, hanya bisa menunggu.
Selasa, 13 Oktober 2009
flash back
apa yang ada dibenakmu, saat mendengar kata MATI... ??
pernahkah kamu meminta atau mecoba untuk mati..??
sebut aku gila, kalau memang itu sebutannya..
karena jujur aku pernah menjadi salah satu dari orang yang meminta mati.
tapi itu dulu.
waktu aku masih belum bisa mengendalikan emosiku sendiri.
banyak hal buruk yang pernah terjadi di masa kecilku. dan akupun tumbuh dewasa dengan emosi yang super parah.
mudah meledak2.
mudah marah.
dan mudah terpengaruh.
selalu mencari pelarian atas semua masalah tanpa berfikir sehat.
aku merusak diriku sendiri.
tapi lalu aku sadar..
mau sampai kapan aku seperti ini.
tapi saat aku sadar, bukannya hidupku semakin 'bener', tapi justru makin kacau.
dan bisa jadi sebenernya kekacauan itu buah dari kelakuan buruk-kelakuan burukku sebelumnya.
saat itu sempat aku minta sama Tuhan,
"Tuhan, tolong cabut nyawaku sekarang.."
aku selalu mencerobohkan diri.
nyebrang ga liat2..
sengaja,
ya itu tadi.. sambil mengatakan itu kedalam diriku sendiri..
tapi Tuhan tidak mengabulkannya.
lalu kemuadian, setelah lama aku tenggelam dalam kalut hidupku yg corat marut. aku berfikir,
gimana jadinya kalau aku mati??
bulu kudukku berdiri..
ternyata aku masih takut mati.
aku belum siap ditagih laporan oleh Tuhan.
aku belum mau meninggalkan orang2 yg aku sayang.
aku belum mau meninggalkan dunia ini.
ternyata aku masih takut.
ternyata aku manusia pengecut.
aku penakut.
lalu aku mulai berfikir normal,
apa yg bisa aku lakukan kedepan
untuk jadi lebih baik...
dan semua hal yang aku lakukan hingga kini membuat aku juga makin takut mati..
aku belum siap meninggalkan segala yg aku miliki sekarang,
belum siap meninggalkan orang2 yg aku sayang,
aku masih ingin mencapai banyak target2ku..
dan sekarang aku minta pada Tuhan,
"Tuhan, beri aku umur panjang,, demi orang2 yg aku sayang dan menyayangi aku.."
amiiin....
pernahkah kamu meminta atau mecoba untuk mati..??
sebut aku gila, kalau memang itu sebutannya..
karena jujur aku pernah menjadi salah satu dari orang yang meminta mati.
tapi itu dulu.
waktu aku masih belum bisa mengendalikan emosiku sendiri.
banyak hal buruk yang pernah terjadi di masa kecilku. dan akupun tumbuh dewasa dengan emosi yang super parah.
mudah meledak2.
mudah marah.
dan mudah terpengaruh.
selalu mencari pelarian atas semua masalah tanpa berfikir sehat.
aku merusak diriku sendiri.
tapi lalu aku sadar..
mau sampai kapan aku seperti ini.
tapi saat aku sadar, bukannya hidupku semakin 'bener', tapi justru makin kacau.
dan bisa jadi sebenernya kekacauan itu buah dari kelakuan buruk-kelakuan burukku sebelumnya.
saat itu sempat aku minta sama Tuhan,
"Tuhan, tolong cabut nyawaku sekarang.."
aku selalu mencerobohkan diri.
nyebrang ga liat2..
sengaja,
ya itu tadi.. sambil mengatakan itu kedalam diriku sendiri..
tapi Tuhan tidak mengabulkannya.
lalu kemuadian, setelah lama aku tenggelam dalam kalut hidupku yg corat marut. aku berfikir,
gimana jadinya kalau aku mati??
bulu kudukku berdiri..
ternyata aku masih takut mati.
aku belum siap ditagih laporan oleh Tuhan.
aku belum mau meninggalkan orang2 yg aku sayang.
aku belum mau meninggalkan dunia ini.
ternyata aku masih takut.
ternyata aku manusia pengecut.
aku penakut.
lalu aku mulai berfikir normal,
apa yg bisa aku lakukan kedepan
untuk jadi lebih baik...
dan semua hal yang aku lakukan hingga kini membuat aku juga makin takut mati..
aku belum siap meninggalkan segala yg aku miliki sekarang,
belum siap meninggalkan orang2 yg aku sayang,
aku masih ingin mencapai banyak target2ku..
dan sekarang aku minta pada Tuhan,
"Tuhan, beri aku umur panjang,, demi orang2 yg aku sayang dan menyayangi aku.."
amiiin....
Senin, 12 Oktober 2009
menyakiti dan disakiti
apa bedanya, antara menyakiti dan disakiti ?
bagiku dua-duanya nyakitin. dua2nya nggak enak.
kalo kamu milih yang mana?
mending yang mana?
ga enak dua-duanya ya...
kalo aku mending disakitin.
kalo disakitin itu udah biasa. disakitin bikin hatiku kapalan. makin kuat. dan aku selalu bisa mencari pembenaran untuk bangkit lagi.
kalau menyakiti..
aku juga biasa nyakitin orang. kadang sengaja. kadang ga sengaja.
aku sering nyakitin orang yg katanya sayang sama aku. karena aku muak denger kata sayang.
kadang menyakiti itu candu.
lagi, dan lagi..
tapi saat sudah melakukannya, bukan menyenangkan.
waktu udah kejadian, aku nyakitin orang lagi, yg ada aku selalu dihantui rasa bersalah.
rasa bersalah itu kayak kutil yg nempel terus.
walaupun aku juga bisa nyari pembenaran terhadap diri sendiri- lagi, tapi jauh lebih lama.
dan selalu ada pertanyaan miris, tiap kali aku menyakiti orang,
'apa aku salah, Tuhan?'
aku merasa aku tidak berhak menyakiti siapapun. karena kedudukanku dengan mereka yg aku sakiti dimataMu adalah sama.
siapa aku yg dengan lancang menyakiti sesamaku..
maaf Tuhan..
hatiku sungguh mati rasa.
menyakiti dan disakiti bukankah keseimbangan dalam hidup?
tolong bilang aku salah Tuhan.
karena kadang aku butuh seseorang yg bisa nyalahin kelakuanku yg kadang kayak setan ini.
bagiku dua-duanya nyakitin. dua2nya nggak enak.
kalo kamu milih yang mana?
mending yang mana?
ga enak dua-duanya ya...
kalo aku mending disakitin.
kalo disakitin itu udah biasa. disakitin bikin hatiku kapalan. makin kuat. dan aku selalu bisa mencari pembenaran untuk bangkit lagi.
kalau menyakiti..
aku juga biasa nyakitin orang. kadang sengaja. kadang ga sengaja.
aku sering nyakitin orang yg katanya sayang sama aku. karena aku muak denger kata sayang.
kadang menyakiti itu candu.
lagi, dan lagi..
tapi saat sudah melakukannya, bukan menyenangkan.
waktu udah kejadian, aku nyakitin orang lagi, yg ada aku selalu dihantui rasa bersalah.
rasa bersalah itu kayak kutil yg nempel terus.
walaupun aku juga bisa nyari pembenaran terhadap diri sendiri- lagi, tapi jauh lebih lama.
dan selalu ada pertanyaan miris, tiap kali aku menyakiti orang,
'apa aku salah, Tuhan?'
aku merasa aku tidak berhak menyakiti siapapun. karena kedudukanku dengan mereka yg aku sakiti dimataMu adalah sama.
siapa aku yg dengan lancang menyakiti sesamaku..
maaf Tuhan..
hatiku sungguh mati rasa.
menyakiti dan disakiti bukankah keseimbangan dalam hidup?
tolong bilang aku salah Tuhan.
karena kadang aku butuh seseorang yg bisa nyalahin kelakuanku yg kadang kayak setan ini.
Kamis, 08 Oktober 2009
fair and unfair
".. sometimes life is unfair.."
ya, aku setuju. saat ini, menit ini, detik ini terutama.sebuah ketidak benaran menyebar luas sebagai kontroversi atas aku. ketidakbenaran yg dianggap sebagai kebenaran. sebuah tulisan uneg2ku disebuah buku pribadiku dibaca orang. dan disebarluaskan dari mulut ke mulut dengan tambahan bumbu dramatisasi cabe yang super pedas. jadilah banyak versi yg ada berkeliaran liar dan menyebar menjadi sebuah fitnah.
iya, bagiku fitnah.
mereka makin melihat aku sebagai pihak yg salah, dan tak tau diri. bejat, kata kasarnya.
siapa yg salah sih sebenernya?
aku???
yg ada aku ngerasa kayak ditelanjangin..
itu buku pribadiku. dalam kondisi apapun juga nggak ada yg berhak baca. apapun alasannya. aku emg childish. masih hobi nulis dibuku-yg sebenernya juga bukan diary, hanya saja bersifat pribadi-setiap ada uneg2. hampir tiap hari.
bukan kebiasaan. tapi aku membiasakan diriku untuk menulis. aku masih ada obsesi untuk menulis dan nggak mau bakatku ilang gt aja gara2 aku jarang nulis dan kagok.
jujur aku pengen banget teriakin kuping mereka, AKU BENCI!
tapi aku menghormati mereka sebagai orang2 yg setidaknya sudah lumayan berjasa dihidupku. harusnya mereka bisa mikir kan, kenapa aku sampe nulis n ga ngomong langsung..
karena aku ngehargain mereka.
itu.
tapi kalo jadinya begini, ya... jgn berharap aku bisa lebih menghargai mereka.
tadinya aku ngerasa bersalah. berniat mau minta maaf. tapi setelah perkembangan cerita sejauh ini,
ga akan.
aku makin ngerasa kesalahan bukan di aku.
sumpah, rasanya sakit.
karena fitnah itu sampai ke telinga mama.. bapak.. kakak2ku..
aku cuma bilang,
"percaya aja sama aku, tolong. aku ga sebejat2 amat ngejelekin atau ngebobrokin keluarga orang. semua cerita itu udah berubah jadi fitnah. semua udah didramatisir"
dan keluargaku percaya sama aku.
itu sudah. cukup banget jadi kekuatan aku untuk panas kuping, panas ati ngadepin omongan mereka.
well, aku bukan orang yg sempurna.
aku inget petikan kata2 kakaku waktu online tadi..
yg bikin aku introspeksi lebih lanjut..
K : you know..
k : sometimes
k : life is unfair
k : "kebenaran"
me : I know
k : apa sih kebenaran?
k : kebenaran adalah sesuatu hal yang sesungguhnya?
k : atau kebenaran adalah sesuatu hal yang diketahui oleh banyak orang..
k : ..sebagai hal yang benar?
me : bisa jadi dua2nya
k : salah
k : dalam banyak hal..
k : terutama dalam hubungan antar manusia..
k : kebenaran adalah sesuatu hal yang diketahui oleh banyak orang
me : berarti kadang kita harus bohong untuk dianggap benar??
k : hmm..
k : sedikit meleset
k : kebenaran itu tidak akan ada artinya jika tidak ada yang mengetahuinya
k : ..kecuali tuhan pasti tahu mana yang benar dan mana yang salah
well, life is unfair. tapi ketidak adilan itu bisa jadi keadilan yg diberi Tuhan kepada kita. siapa kita bisa mengatai Tuhan tidak adil..??
keadilan dan ketidakadilan itu hanya Tuhan yg berhak memutuskan. begi orang mungkin aku sedang mengalami ketidak adilan. tapi bisa jadi itu pantes buat aku. biar aku bisa belajar jadi pribadi yg jauh lebih baik lagi. bisa jadi Tuhan sedang menempa mentalku untuk menjadi orang yg hebat.
biarlah hanya Tuhan yg berhak menghakimi aku.
ya, aku setuju. saat ini, menit ini, detik ini terutama.sebuah ketidak benaran menyebar luas sebagai kontroversi atas aku. ketidakbenaran yg dianggap sebagai kebenaran. sebuah tulisan uneg2ku disebuah buku pribadiku dibaca orang. dan disebarluaskan dari mulut ke mulut dengan tambahan bumbu dramatisasi cabe yang super pedas. jadilah banyak versi yg ada berkeliaran liar dan menyebar menjadi sebuah fitnah.
iya, bagiku fitnah.
mereka makin melihat aku sebagai pihak yg salah, dan tak tau diri. bejat, kata kasarnya.
siapa yg salah sih sebenernya?
aku???
yg ada aku ngerasa kayak ditelanjangin..
itu buku pribadiku. dalam kondisi apapun juga nggak ada yg berhak baca. apapun alasannya. aku emg childish. masih hobi nulis dibuku-yg sebenernya juga bukan diary, hanya saja bersifat pribadi-setiap ada uneg2. hampir tiap hari.
bukan kebiasaan. tapi aku membiasakan diriku untuk menulis. aku masih ada obsesi untuk menulis dan nggak mau bakatku ilang gt aja gara2 aku jarang nulis dan kagok.
jujur aku pengen banget teriakin kuping mereka, AKU BENCI!
tapi aku menghormati mereka sebagai orang2 yg setidaknya sudah lumayan berjasa dihidupku. harusnya mereka bisa mikir kan, kenapa aku sampe nulis n ga ngomong langsung..
karena aku ngehargain mereka.
itu.
tapi kalo jadinya begini, ya... jgn berharap aku bisa lebih menghargai mereka.
tadinya aku ngerasa bersalah. berniat mau minta maaf. tapi setelah perkembangan cerita sejauh ini,
ga akan.
aku makin ngerasa kesalahan bukan di aku.
sumpah, rasanya sakit.
karena fitnah itu sampai ke telinga mama.. bapak.. kakak2ku..
aku cuma bilang,
"percaya aja sama aku, tolong. aku ga sebejat2 amat ngejelekin atau ngebobrokin keluarga orang. semua cerita itu udah berubah jadi fitnah. semua udah didramatisir"
dan keluargaku percaya sama aku.
itu sudah. cukup banget jadi kekuatan aku untuk panas kuping, panas ati ngadepin omongan mereka.
well, aku bukan orang yg sempurna.
aku inget petikan kata2 kakaku waktu online tadi..
yg bikin aku introspeksi lebih lanjut..
K : you know..
k : sometimes
k : life is unfair
k : "kebenaran"
me : I know
k : apa sih kebenaran?
k : kebenaran adalah sesuatu hal yang sesungguhnya?
k : atau kebenaran adalah sesuatu hal yang diketahui oleh banyak orang..
k : ..sebagai hal yang benar?
me : bisa jadi dua2nya
k : salah
k : dalam banyak hal..
k : terutama dalam hubungan antar manusia..
k : kebenaran adalah sesuatu hal yang diketahui oleh banyak orang
me : berarti kadang kita harus bohong untuk dianggap benar??
k : hmm..
k : sedikit meleset
k : kebenaran itu tidak akan ada artinya jika tidak ada yang mengetahuinya
k : ..kecuali tuhan pasti tahu mana yang benar dan mana yang salah
well, life is unfair. tapi ketidak adilan itu bisa jadi keadilan yg diberi Tuhan kepada kita. siapa kita bisa mengatai Tuhan tidak adil..??
keadilan dan ketidakadilan itu hanya Tuhan yg berhak memutuskan. begi orang mungkin aku sedang mengalami ketidak adilan. tapi bisa jadi itu pantes buat aku. biar aku bisa belajar jadi pribadi yg jauh lebih baik lagi. bisa jadi Tuhan sedang menempa mentalku untuk menjadi orang yg hebat.
biarlah hanya Tuhan yg berhak menghakimi aku.
Langganan:
Postingan (Atom)