Tampilkan postingan dengan label daily random. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daily random. Tampilkan semua postingan
Senin, 18 November 2013
Ke Jogja Deh Kita!
Weekend gateway kali ini temanya Kondangan rekan kantor. Ke Jogja deh kita!
Perjalanan ini udah direncanain jauh-jauh bulan. Ya iyalah, pernikahannya juga udah direncanain jauh-jauh bulan juga kan? :p Banyak kendala sebelum perjalanan, dan bahkan saya terancam ga bisa ikut setelah jadwal perkuliahan keluar karena di tanggal itu jadwalnya UTS.Tapi kalau udah direstui sama yang di Atas pasti ada jalannya. Alhamdulillah, jadi juga liburan ke Jogja. xD
Kamis malam, saya dan teman-teman naik kereta ekonomi tujuan Jogja, berangkat dari stasiun Senen jam 10 malam. Tiba di lempuyangan jam setengah 6 pagi dan langsung dijemput oleh pak Ndori, supir kenalan teman yang sering jadi guide kalau dia jalan ke Jogja. Setelah mandi dan istirahat sebentar, pak Ndori langsung ajak kita jalan ke air terjun Sri Getuk. Sekitar jam setengah dua siang, akhirnya sampai di Air terjun Sri Getuk. Air terjunnya nggak terlalu istimewa sebetulnya. Tapi cukup menarik karena kalau naik rakit menyusuri sungai kita bisa melihat air-terjun-air terjun kecil (alami) sebelum akhirnya sampai di air terjun utamanya. Sekilas sungai dan tebing ini agak mirip sama Green Canyon. Sungainya dalam. FYI. :p
Lanjut jam tiga sore kita melanjutkan perjalanan ke pantai Ngobaran. Ini pantai super awesome! I wish I could spend all day in here! Pantainya nggak rame. Karena emang ga ada akses kesini, jadi ga banyak yang tahu. Subhanallah bagusnya. Saya dan teman tidak bermain di pantainya yang resmi, tapi di sebelahnya. Agak susah sih emang, musti turun lewat batu karang yang memang agak serem. Disini banyak cerukan karang yang berisi air. Banyak Bulu babi, bintang laut, keong laut, dan ikan-ikan kecil. xD
Ga tahan, akhirnya nyebur ke salah satu cerukan yang nggak terlalu dalem. Seru banget.
Nah, hari kedua baru kita kondangan ke daerah Bantul. Temen yang nikah ini adalah temen kantor dan juga temen deket dari jaman kuliah. Yep, dunia sesempit daun kelor. Semoga mereka sakinah dan berbahagia selamanya ya. Amin. :)
Selesai kondangan lanjut ke museum Ulen Sentalu. Ya ampun teduh banget disini. Selama di dalam museum nggak boleh ambil foto. Soalnya koleksi museumnya ini emang keren sih. Tapi di beberapa spot yang diijinkan kita bisa foto-foto kok.
Pulang dari Ulen Sentalu, lanjut makan malam di House of Raminten di daerah Ahmad Dahlan. Tempatnya Hipster abis! Dan emang sinting. Lebih sinting lagi pas lihat bill-nya. Huanjer murah banget harganya. Nasi liwet cuma tiga ribu perak. Nasi kucing dobel cuma empat ribu. :O
Keluar restoran kita geleng-geleng kepala saking gilanya.
Tapi mungkin emang lagi beruntung, pas kita dateng ga begitu antri. Pas keluar waiting roomnya penuh. Waiting list makin panjang.
Besokannya udah deh, belanja oleh-oleh dan muter2 malioboro. Sorenya udah musti ke stasiun lempuyangan lagi buat balik ke Jakarta. Bye Jogja!
Cintaku padamu tak pernah pudar. Mwah!
Sabtu, 22 Juni 2013
Disanalah, di Surabaya
Ini harusnya di post beberapa minggu lalu sih. Tapi nggak papa lah ya. :-D
Saya berkesempatan untuk menghabiskan weekend di Surabaya. Kenapa Surabaya, karena memang sudah lama sekali saya ingin kesana. Surabaya bisa menjadi perhentian pertama sebuah perjalanan seru. Dari sana kita bisa melanjutkan perjalanan ke Malang, atau Madura. Niat awal sih saya mau ke Madura. Menghabiskan waktu yang panjang sekalian menenangkan diri karena saya mau resign dari pekerjaan saya. Tapi begitulah hidup, kadang apa yang kamu rencanakan hari ini tidak benar-benar memungkinkan untuk kamu jalani sesuai waktu yang kamu inginkan. Bukan tidak bisa, tapi belum bisa. Shit happens, sometimes. Kehidupan memberi pilihan demi pilihan dan keputusan harus dibuat. Singkat cerita, rencana ke Madura harus ditunda dan saya hanya sempat mengunjungi kakak di Surabaya dan menghabiskan Sabtu yang seru bersama dia. That was good, and that's more than enough. :)
Saya berkesempatan untuk menghabiskan weekend di Surabaya. Kenapa Surabaya, karena memang sudah lama sekali saya ingin kesana. Surabaya bisa menjadi perhentian pertama sebuah perjalanan seru. Dari sana kita bisa melanjutkan perjalanan ke Malang, atau Madura. Niat awal sih saya mau ke Madura. Menghabiskan waktu yang panjang sekalian menenangkan diri karena saya mau resign dari pekerjaan saya. Tapi begitulah hidup, kadang apa yang kamu rencanakan hari ini tidak benar-benar memungkinkan untuk kamu jalani sesuai waktu yang kamu inginkan. Bukan tidak bisa, tapi belum bisa. Shit happens, sometimes. Kehidupan memberi pilihan demi pilihan dan keputusan harus dibuat. Singkat cerita, rencana ke Madura harus ditunda dan saya hanya sempat mengunjungi kakak di Surabaya dan menghabiskan Sabtu yang seru bersama dia. That was good, and that's more than enough. :)
Sabtu, 20 April 2013
Sekelumit Sabtu
Aku sedang berada di sebuah kedai kopi Belanda di kawasan Bendungan Hilir. Ditemani segelas kopi Bon Bon dan potato fries dengan rasa yang unik. Samar mengalun lagu Phoenix - Long Distance Call di seluruh penjuru ruang. Jemariku sibuk mengetik. Kadang menulis dan mengguratkan sedikit sketsa untuk kebutuhan posting di blog sebelah. Keberadaanku disini diakibatkan oleh habisnya kuota modem ditengah kebutuhanku menyusun rumusan proposan skripsiku. Nah, ini.
Aku satu dari tiga mahasiswa yang belum mengajukan proposal skripsi. Aku tak ingin terlalu terburu-buru. Bukankah seharusnya memang begitu? Ini bukan hal sepele menurutku. Aku perlu merumuskan apa yang benar-benar kumaui sebelum masuk ke metodologi. Dan disinilah aku. Membaca beragam artikel. Mencari masalah untuk diteliti. Biasanya ketika suntuk aku akan menggambar. Tapi nampaknya mood menggambarku sedang kacau. Apa-apa yang kugambar nampak seperti kurcaci peyot dan garis-garis nampak seperti tali tua nyaris putus. Jujur pikiranku sedikit kurang memang sedang kacau. Satu setengah jam lalu aku baru saja melepas pulang kakakku yang berkunjung ke Jakarta. Aku mengantarnya ke bandara dan memastikan dia masuk pintu terminal 1B yang dijaga oleh mas-mas muda berseragam abu-abu dengan topinya yang khas. Perbincanganku dengan dia tidak jauh-jauh. Seputar keluarga, seputar kisahku dan racauanku yang dia timpali dengan -kadang- bijak. Lalu aku mengatre taksi. Mengubah destinasiku tiga kali. dan lalu berganti armada karena taksi yg kumau terlalu lama datangnya. Membuat petugas taksi bandara itu cemberut. Kusampaikan maaf dalam hati yang jelas-jelas tak akan sampai juga padanya. Tapi biar. Lalu aku duduk di taksi dengan tenang. Terlalu tenang dan lalu aku tertidur. Tiba-tiba taksi sudah keluar tol dan masuk Pejompongan. Pak supir taksi membangunkan dan bertanya dimana persisnya aku turun. Dan disinilah aku.
Sudah berapa kali kubilang tadi? Ah abaikan. Ini bukan postingan. Lebih tepat disebut racauan. Kopiku baru kuminum sedikit. kentang masih sisa beberapa dan sudah tidak lagi hangat. jariku sibuk mengetik. Cepat. Secepat laju pikiranku. Cafe ini berangsur sepi. Anak-anak muda yang bergerombol didepanku sudah pergi. Begitu juga sepasang muda-mudi di ujung sana. Tak apa, semakin sepi semakin bagus. Aku suka sepi, karena toh pikiranku sudah terlalu berisik. Oiya, skripsi. Aku disini demi menyusun proposal skripsi. Aku disini mencari masalah dan membunuh Sabtu.
Lalu ada yg berkedip-kedip tak sabaran di taskbar. Semburat senyum samar terpancar dipenghujung senja.
Selamat Sabtu, siapapun kamu. Semoga senyum selalu menghias muka.
Aku satu dari tiga mahasiswa yang belum mengajukan proposal skripsi. Aku tak ingin terlalu terburu-buru. Bukankah seharusnya memang begitu? Ini bukan hal sepele menurutku. Aku perlu merumuskan apa yang benar-benar kumaui sebelum masuk ke metodologi. Dan disinilah aku. Membaca beragam artikel. Mencari masalah untuk diteliti. Biasanya ketika suntuk aku akan menggambar. Tapi nampaknya mood menggambarku sedang kacau. Apa-apa yang kugambar nampak seperti kurcaci peyot dan garis-garis nampak seperti tali tua nyaris putus. Jujur pikiranku sedikit kurang memang sedang kacau. Satu setengah jam lalu aku baru saja melepas pulang kakakku yang berkunjung ke Jakarta. Aku mengantarnya ke bandara dan memastikan dia masuk pintu terminal 1B yang dijaga oleh mas-mas muda berseragam abu-abu dengan topinya yang khas. Perbincanganku dengan dia tidak jauh-jauh. Seputar keluarga, seputar kisahku dan racauanku yang dia timpali dengan -kadang- bijak. Lalu aku mengatre taksi. Mengubah destinasiku tiga kali. dan lalu berganti armada karena taksi yg kumau terlalu lama datangnya. Membuat petugas taksi bandara itu cemberut. Kusampaikan maaf dalam hati yang jelas-jelas tak akan sampai juga padanya. Tapi biar. Lalu aku duduk di taksi dengan tenang. Terlalu tenang dan lalu aku tertidur. Tiba-tiba taksi sudah keluar tol dan masuk Pejompongan. Pak supir taksi membangunkan dan bertanya dimana persisnya aku turun. Dan disinilah aku.
Sudah berapa kali kubilang tadi? Ah abaikan. Ini bukan postingan. Lebih tepat disebut racauan. Kopiku baru kuminum sedikit. kentang masih sisa beberapa dan sudah tidak lagi hangat. jariku sibuk mengetik. Cepat. Secepat laju pikiranku. Cafe ini berangsur sepi. Anak-anak muda yang bergerombol didepanku sudah pergi. Begitu juga sepasang muda-mudi di ujung sana. Tak apa, semakin sepi semakin bagus. Aku suka sepi, karena toh pikiranku sudah terlalu berisik. Oiya, skripsi. Aku disini demi menyusun proposal skripsi. Aku disini mencari masalah dan membunuh Sabtu.
Lalu ada yg berkedip-kedip tak sabaran di taskbar. Semburat senyum samar terpancar dipenghujung senja.
Selamat Sabtu, siapapun kamu. Semoga senyum selalu menghias muka.
Minggu, 16 Desember 2012
Responsibility
"Be careful with what you are wishing."
Itu kalimat terakhir yang dia katakan sebelum akhirnya kami deal yang ditandai dengan menjabat tangan satu sama lain. Siapa dia? Dia atasan saya sekarang. Iya, itu kalimat akhir saat wawancara. Sekarang, saya tahu kenapa dia menyampaikan itu.
Sekarang saya bekerja di sebuah advertising agency dengan rutinitas yang yaa.. kalian tahulah advertising itu bagaimana dan seperti apa ritme bekerjanya. Deadline yang ketat, ide yang dituntut untuk terus mengalir, informasi yang harus selalu segar, dada yang harus selalu membusung, pikiran yang harus selalu berlari, dan jiwa yang harus selalu siaga untuk menerima. Saya menyesal? Tidak sama sekali. Anggaplah saya sedang berlatih kung fu, dari seorang master yang sudah sering menjuarai kompetisi. Setiap cambukan bukan membuatmu lemah tapi justru makin tegak berdiri. Belajar, dan berlatih. Terus menerus.
Setiap keputusan ada konsekuensi. Inilah yang saya sadari betul. Dari awal saya tahu konsekuensinya. Tanggung jawab saja dengan keputusan yang saya ambil, in stead of menyalahkan keadaan dan keterlanjuran.
Damn, I love my bloody hell job and I cannot wait to see Monday!
Itu kalimat terakhir yang dia katakan sebelum akhirnya kami deal yang ditandai dengan menjabat tangan satu sama lain. Siapa dia? Dia atasan saya sekarang. Iya, itu kalimat akhir saat wawancara. Sekarang, saya tahu kenapa dia menyampaikan itu.
Sekarang saya bekerja di sebuah advertising agency dengan rutinitas yang yaa.. kalian tahulah advertising itu bagaimana dan seperti apa ritme bekerjanya. Deadline yang ketat, ide yang dituntut untuk terus mengalir, informasi yang harus selalu segar, dada yang harus selalu membusung, pikiran yang harus selalu berlari, dan jiwa yang harus selalu siaga untuk menerima. Saya menyesal? Tidak sama sekali. Anggaplah saya sedang berlatih kung fu, dari seorang master yang sudah sering menjuarai kompetisi. Setiap cambukan bukan membuatmu lemah tapi justru makin tegak berdiri. Belajar, dan berlatih. Terus menerus.
Setiap keputusan ada konsekuensi. Inilah yang saya sadari betul. Dari awal saya tahu konsekuensinya. Tanggung jawab saja dengan keputusan yang saya ambil, in stead of menyalahkan keadaan dan keterlanjuran.
Damn, I love my bloody hell job and I cannot wait to see Monday!
Rabu, 28 November 2012
A Taste of Europe On a Screen
Festival film Eropa atau Europe on Screen tahun ini sangat menarik. Tahun kemarin tidak sempat menonton, tapi tahun ini akhirnya ada juga kesempatan untuk menyaksikan film-film hebat yg meraih banyak award. Keren? Pastinya. Apalagi acara ini cuman hadir sekali setahun. Acaranya sendiri dimulai dari tanggal 25 November sampai 1 Desember 2012. Jadi masih ada waktu sampai akhir pekan ini. xD
Saya memilih nonton di Goethe Institut, Menteng. Karena ya emang sering kesana dan hafal aksesnya. Film yg saya tonton hari itu ada dua, Salmon Fishing In The Yemen dilanjut dengan Declaration of War. Film yang dibintangi Ewan McGregor dan Emily Blunt ini mengusung cerita yang unik dengan beberapa unsur komedi. Film ini juga diangkat berdasarkan novel. Karena nggak mau spoiler, jadi cuma bisa bilang kalau ini film beneran baguss. Double s.
Film kedua Declaration of War. Film produksi Perancis ini diangkat dari kisah nyata, katanya. Untung ada subtitle english. Jadi nggak terlalu roaming. Inti ceritanya bagus sebenernya. Ada unsur satir disitu, karena memang sarat pesan moral. Walau di pertengahan film agak dragging. Keberadaan unsur musikal, membuat film ini justru nampak sedikit.. aneh. Tapi overall bagus. Aktornya ganteng. #eh :p
Oiya, festival film Eropa ini gratis lho. Masih ada waktu sampai tanggal 1 Desember nanti. Untuk daftar film, venue, dan jadwal bisa dilihat aja di website europeonscreen.org
Mari menonton film yang 'beda'.
Senin, 03 September 2012
a music a journey
Kehabisan ide soal judul, jadi sekalian dibikin berantai sama postingan sebelumnya aja. :D
Setuju dong kalau perjalanan tanpa dengerin musik itu nggak afdhol. Pemutar musik, dan earphone bisa jadi hot item di perjalanan. Jangan sampe baterai lupa di charge, yg bikin kita bete di jalan. Apalagi bagi yg sering naik bus AKAP dan bukan penyuka dangdut. Yaa.. you know what I mean lah.. :p
Basically lagu apa aja cocok sih didengerin di perjalanan. Mau lagu jedag jedug kek, pop, klasik, apa aja bebas. Tapi masing-masing pasti punya lagu spesial yang menimbulkan kesan tertentu. Bisa jadi beda kota, beda lagu. Beda perjalanan, beda feeling. Apalagi beda partner travelling.. :-"
Makanya, beberapa orang suka bikin mixtape waktu traveling ataupun pasca travelling untuk menyimpan feeling mereka terhadap perjalanan tertentu. Ah udah setuju ajalah biar cepet. Yuk jreng..
1. Cayman Island
Lagu ini cocok banget didengerin di kereta, apalagi kalau duduk di pinggir jendela sambil ngeliat hamparan sawah dan lansekap ijo2 di daerah. Efeknya semacam adem, bikin ngerasa kalau perjalanan lo itu cool abis, mamen. Replay terus aja kalau mau 'stay cool'. *pasang kacamata*
2. Go outside
Lagu ini cocok banget diputer pas memulai perjalanan. Naik mobil bareng2 temen rame-rame. Kaca jendela dibuka dan angin menerbang-nerbangkan helaian rambut yg tergerai. Tapi jangan di Jakarta. Ekspektasinya keren ya ciyn, padahal bisa jadi rambut kusut pasca kena angin. :p Tapi feel memulai perjalanannya dapet banget. xD
3. Ocean drive
Lagu ini cocok didenger di pesawat. Apalagi kalau flight pagi dan duduk di pinggir jendela. Sambil sruput kopi dan gigit roti, senyum ke awan juga nggak ada salahnya. :)
4. Lollipop
Nah kalau lagu ini cocoknya didenger di perjalanan dadakan. Tanpa planning, sedikit gila memang tapi dijamin seru. Such a random getaway. Coba deh, lain kali.
5. Viva la Vida
Karena saya penyuka Coldplay maka pada dasarnya semua lagu Coldplay bisa jadi teman yg manis di perjalanan. Tapi saya pilih Viva la Vida karena feelingnya dapet banget kalau didenger di bus saat keliling kota. Psst, saya sering dengerin ini di Trans Jakarta. Terutama di TJ koridor 8 apalagi kalau dapet seat paling belakang. :D
6. New York City
Lagu ini cocok didenger kalau perjalanan dilakukan di bulan Desember. Apalagi pas liburan menjelang tahun baru. Dengerin aja biar tahu kenapa. :D
7. Someday
Lagu ini pas banget didengerin di bus saat perjalan tugas ke luar kota. Feelingnya berasa banget. Dari mulai musik sampai lirik. Cocoknya didenger waktu masih pagi sambil lihat geliat kehidupan masyarakat. #hauwah Tapi seriusan, lagu ini cocok didenger sambil melihat aktivitas orang-orang diluar yg bikin kita sedikit merenung.
8. Nowhere Warm
Umm.. satu dari beberapa lagu galau yg cocok didenger di perjalanan. Pas banget dinikmati kalau perjalanan darat dan malam hari. Entah naik bus, mobil atau kereta. Kalau sudah malam dan melek di perjalanan, selain muter lagu2 setipe ini, biasanya enak kalau muter lagu klasik. Selera sih. :D
Nah, itu cuma sedikit dari sekian banyak lagu yg enak didenger di perjalanan. Bakal lebih asik kalau bikin mixtape. Kalau kamu di jalan suka denger lagu apa? ;)
Setuju dong kalau perjalanan tanpa dengerin musik itu nggak afdhol. Pemutar musik, dan earphone bisa jadi hot item di perjalanan. Jangan sampe baterai lupa di charge, yg bikin kita bete di jalan. Apalagi bagi yg sering naik bus AKAP dan bukan penyuka dangdut. Yaa.. you know what I mean lah.. :p
Basically lagu apa aja cocok sih didengerin di perjalanan. Mau lagu jedag jedug kek, pop, klasik, apa aja bebas. Tapi masing-masing pasti punya lagu spesial yang menimbulkan kesan tertentu. Bisa jadi beda kota, beda lagu. Beda perjalanan, beda feeling. Apalagi beda partner travelling.. :-"
Makanya, beberapa orang suka bikin mixtape waktu traveling ataupun pasca travelling untuk menyimpan feeling mereka terhadap perjalanan tertentu. Ah udah setuju ajalah biar cepet. Yuk jreng..
1. Cayman Island
Lagu ini cocok banget didengerin di kereta, apalagi kalau duduk di pinggir jendela sambil ngeliat hamparan sawah dan lansekap ijo2 di daerah. Efeknya semacam adem, bikin ngerasa kalau perjalanan lo itu cool abis, mamen. Replay terus aja kalau mau 'stay cool'. *pasang kacamata*
2. Go outside
Lagu ini cocok banget diputer pas memulai perjalanan. Naik mobil bareng2 temen rame-rame. Kaca jendela dibuka dan angin menerbang-nerbangkan helaian rambut yg tergerai. Tapi jangan di Jakarta. Ekspektasinya keren ya ciyn, padahal bisa jadi rambut kusut pasca kena angin. :p Tapi feel memulai perjalanannya dapet banget. xD
3. Ocean drive
4. Lollipop
Nah kalau lagu ini cocoknya didenger di perjalanan dadakan. Tanpa planning, sedikit gila memang tapi dijamin seru. Such a random getaway. Coba deh, lain kali.
5. Viva la Vida
Karena saya penyuka Coldplay maka pada dasarnya semua lagu Coldplay bisa jadi teman yg manis di perjalanan. Tapi saya pilih Viva la Vida karena feelingnya dapet banget kalau didenger di bus saat keliling kota. Psst, saya sering dengerin ini di Trans Jakarta. Terutama di TJ koridor 8 apalagi kalau dapet seat paling belakang. :D
6. New York City
Lagu ini cocok didenger kalau perjalanan dilakukan di bulan Desember. Apalagi pas liburan menjelang tahun baru. Dengerin aja biar tahu kenapa. :D
7. Someday
Lagu ini pas banget didengerin di bus saat perjalan tugas ke luar kota. Feelingnya berasa banget. Dari mulai musik sampai lirik. Cocoknya didenger waktu masih pagi sambil lihat geliat kehidupan masyarakat. #hauwah Tapi seriusan, lagu ini cocok didenger sambil melihat aktivitas orang-orang diluar yg bikin kita sedikit merenung.
8. Nowhere Warm
Umm.. satu dari beberapa lagu galau yg cocok didenger di perjalanan. Pas banget dinikmati kalau perjalanan darat dan malam hari. Entah naik bus, mobil atau kereta. Kalau sudah malam dan melek di perjalanan, selain muter lagu2 setipe ini, biasanya enak kalau muter lagu klasik. Selera sih. :D
Nah, itu cuma sedikit dari sekian banyak lagu yg enak didenger di perjalanan. Bakal lebih asik kalau bikin mixtape. Kalau kamu di jalan suka denger lagu apa? ;)
Minggu, 02 September 2012
a book a journey
Sebenernya draft postingan ini dibuat sudah cukup lama. Tapi belum beres. Tulisan ini ikut2an blogger lain yg mengulas hal yang sama, diantaranya blog Matriphe dan blog Arya. Tapi waktu itu buanyak yg ikut menulis soal serupa, jadi saya tunda dulu saja. #Alesan
Saya termasuk orang yg ringkes kalau jalan-jalan. Paling males bawa banyak tentengan. Kalau bisa semuanya masuk kedalam ransel. Tak lupa baterai ponsel di charge penuh, dan earphone pantang ketinggalan supaya nggak mati gaya di jalan. Satu hal lagi yg nggak boleh kelupaan adalah buku. Semua itu penunjang perjalanan. Musik yg bagus bisa memperkuat feel perjalanan, begitupun buku. Tapi nggak semua buku cocok dibawa bepergian dan menamani jalan-jalan. Menurut saya pribadi, buku yg cocok dibawa jalan-jalan itu yg simple. Simple bentuk bukunya, simple isinya, simple harganya.
Simple bukunya. Nggak tebel halamannya, jadi nggak ribet bawanya. Jangan sampe buku yg dibawa itu berat untuk ditenteng. Bukannya menghibur, malah ngerepotin.
Simple isinya. Bukan yg berat bikin mikir atau membutuhkan konsentrasi tinggi. Yang lucu menghibur lebih seru. Eh, tapi ini relatif sih. Menurut saya cerita kriminal itu cukup berat sedangkan menurut orang lain belum tentu. :D
Simple harganya. Karena dibawa jalan-jalan ya, jadi menurut saya buku yg dibawa bukanlah buku yg berharga mahal dan collectable. Bukan berati buku jelek atau murah. Tapi buku yg kalau toh ilang nggak bakal ditangisin. Lagi-lagi ini relatif. Menurut saya mahal, siapa tahu menurut yg lain murah. :D
Saya termasuk orang yg ringkes kalau jalan-jalan. Paling males bawa banyak tentengan. Kalau bisa semuanya masuk kedalam ransel. Tak lupa baterai ponsel di charge penuh, dan earphone pantang ketinggalan supaya nggak mati gaya di jalan. Satu hal lagi yg nggak boleh kelupaan adalah buku. Semua itu penunjang perjalanan. Musik yg bagus bisa memperkuat feel perjalanan, begitupun buku. Tapi nggak semua buku cocok dibawa bepergian dan menamani jalan-jalan. Menurut saya pribadi, buku yg cocok dibawa jalan-jalan itu yg simple. Simple bentuk bukunya, simple isinya, simple harganya.
Simple bukunya. Nggak tebel halamannya, jadi nggak ribet bawanya. Jangan sampe buku yg dibawa itu berat untuk ditenteng. Bukannya menghibur, malah ngerepotin.
Simple isinya. Bukan yg berat bikin mikir atau membutuhkan konsentrasi tinggi. Yang lucu menghibur lebih seru. Eh, tapi ini relatif sih. Menurut saya cerita kriminal itu cukup berat sedangkan menurut orang lain belum tentu. :D
Simple harganya. Karena dibawa jalan-jalan ya, jadi menurut saya buku yg dibawa bukanlah buku yg berharga mahal dan collectable. Bukan berati buku jelek atau murah. Tapi buku yg kalau toh ilang nggak bakal ditangisin. Lagi-lagi ini relatif. Menurut saya mahal, siapa tahu menurut yg lain murah. :D
Kamis, 30 Agustus 2012
Kapan Nikah?
Ya ampun apabanget deh ini blog, udah lumutan sejak terakhir posting kapan itu.. ah ya ampun Mei 2012. Empat bulan, ya Allah. *sujud taubat*
Agak lewat sih momen puncak pertanyaan 'kapan nikah' itu. Secara lebaran udah lewat hampir 2 minggu. Masih bulan syawal sih. Tapi ya nggak papa, toh kepikir share soal ini baru sekarang. :p
Pertanyaan 'Kapan Nikah?' itu semacam jadi momok, sesuatu yg di-malesbanget-in sama semua lajang terutama single. Dulu mungkin banyak yang nggak sadar kalau kalimat ini mengganggu, cuma angin lalu. Tapi semua bahas di linimasa tentang betapa mengganggunya pertanyaan ini yang justru membuat pertanyaan ini menjadi setan gentayangan yang bakal muncul tiba-tiba di acara reuni atau kumpul keluarga. Pertanyaan yang tadinya cuman basa-basi tapi busuk, bagi yang merasa. Bagi yang merasa ya, sejauh ini saya belum merasa terganggu sama pertanyaan itu.
*lalu tutup tab massal*
Iya, saya masih bisa ngelak kalau dikasih pertanyaan itu karena kakak saya yang ada persis di atas saya masih belum menikah. Jadi saya bisa jadikan dia sebagai tameng. Kok kedengerannya jahat ya. Ah dikit doang nggak papa lah. :)) Jadi kalau ditanya kapan nikah..
Agak lewat sih momen puncak pertanyaan 'kapan nikah' itu. Secara lebaran udah lewat hampir 2 minggu. Masih bulan syawal sih. Tapi ya nggak papa, toh kepikir share soal ini baru sekarang. :p
Pertanyaan 'Kapan Nikah?' itu semacam jadi momok, sesuatu yg di-malesbanget-in sama semua lajang terutama single. Dulu mungkin banyak yang nggak sadar kalau kalimat ini mengganggu, cuma angin lalu. Tapi semua bahas di linimasa tentang betapa mengganggunya pertanyaan ini yang justru membuat pertanyaan ini menjadi setan gentayangan yang bakal muncul tiba-tiba di acara reuni atau kumpul keluarga. Pertanyaan yang tadinya cuman basa-basi tapi busuk, bagi yang merasa. Bagi yang merasa ya, sejauh ini saya belum merasa terganggu sama pertanyaan itu.
*lalu tutup tab massal*
Iya, saya masih bisa ngelak kalau dikasih pertanyaan itu karena kakak saya yang ada persis di atas saya masih belum menikah. Jadi saya bisa jadikan dia sebagai tameng. Kok kedengerannya jahat ya. Ah dikit doang nggak papa lah. :)) Jadi kalau ditanya kapan nikah..
Kamis, 24 Mei 2012
Hello Karimun!
Perjalanan ini dimulai dengan nekat. Berbekal nyali cadangan, kami berangkat. Tidak lupa, muka saya tinggalkan di rumah. xD Karena ini perjalanan tanpa rencana dan dengan budget yang ditekan seminim-minimnya. Jadi berani malu dan nekat gitu deh ya. :D Sehari sebelumnya, saya sempat browsing tentang Karimunjawa, apa-apa saja yg bisa dikunjungi disana dan jadwal kapal dari Jepara.
Hari Rabu malam, sepulang kerja, saya dan @saifulmuhajir janji bertemu di Lebak bulus. Bus yang kami naiki (katanya) berangkat pukul 18.30. Tapi tepat pada pukul itu saya masih di jalan dan lalin Jakarta macetnya sungguh duilah. Akhirnya sampai juga di Lebak bulus, dan berangkat naik bus Harta Sanjaya yang menguras harta tapi tetap kurang jaya. Perjalanan menuju Semarang pun berlalu dengan sangat 'kerennya'.
Minggu, 15 April 2012
Happy 24 GIVEAWAY!
Sebenarnya postingan ini ditulis untuk tanggal 12 April kemarin, waktu saya ulang tahun ke-24. Tapi karena satu dan lain hal baru bisa dipost sekarang. Terlambat sedikit sih, kalau aja ada yg peduli. Hihihi. :D
So, here we go..
24 Things that makes me Happy:
2. Doodling, freestyle drawing. xD
3. Have fun - random talk with my bestie all day long
source here
4. Listening new song
source here
5. Go to fancy store6. Get lost
source here
7. Open the seal of a new book, smelling its paper and feel the texture detailly.
8. Smelling my coffee
9. Reading a book
source here
10. Go to a strange place without any plan
source here
11. Playing with colours
source here
12. Make an experiment
source here
13. Studying, learning
source here
14. Taking random picture
source here
15. Firework
source here
16. Experience new thing
source here
17. Seeing you smile when I tell a joke
18. Singing loudly
19. Fish
source here
20. Movie marathon with friends
21. Go to the beach
22. Take a bath
source here
23. Meet new friends
24. Make others happy.
Beberapa poin memang aneh, tapi toh emang begitu. :D Jadi, hal kecil apa yg bisa bikin kamu bahagia? Share disini ya. Tiga komen yg paling menarik akan mendapatkan paket stationarry yg terdiri dari memo blok, pembatas buku, paper clip, dan 2 pulpen cantik. Hadiah dikirim ke alamat pemenang tanpa dibebani ongkos. Komentar ditunggu sampai akhir bulan ini. Jadi masih panjang.. :')
Yuk mariii.. *ciyum-ciyum*
Jumat, 16 Maret 2012
Senorita ke Ragusa
Singkat saja, sekitar dua minggu yang lalu makan eskrim Ragusa. Udah lama banget penasaran sama tempat ini. Katanya ini kedai eskrim yg sudah tua sekali di Jakarta yang masih mempertahankan citarasa eskrimnya turun temurun. dan home-made. Tanpa pengawet. Dan kalimatku aneh. Ya biarlah. *ditoyor*
Jadi aku pergi kesana bertiga, sama icit dan ipul. Aku pesen banana split. Bentuknya kayak gini:
Eskrimnya memang home made, tapi kurang susu. :D dan eskrim stroberinya kurang berasa rasa stroberi nya. Pisang di banana splitnya pisang kepok yang masih agak keras :))). Tapi taburan kacangnya bikin enak. Sayangnya pelayanannya nggak enak. Tempatnya sedikit sementara yang mau makan eskrim banyak. Pelayannya juga cuman satu dan tidak ramah sama sekali. Sayang banget. Aku yg baru pertama dan penasaran kesitu jadi mikir ulang buat dateng lagi.
Sore itu ada pengamen yg bawain lagu-lagu tua. Suaranya cocok banget bawain lagu-lagu macam itu. Sayangnya dia sempet marah waktu kita nggak kasih duit. Sebenernya kepikiran buat kasih duit, tapi masih pengen menikmati lagunya dan dipikir dia bakal nyanyi lama. Eh keburu marah. Ilfil deh. :DD
Yang mau ke Ragussa itu lokasinya ada di deket masjid Istiqlal tepatnya di Jalan Veteran 1. Kalo naik Transjakarta bisa turun di halte Juanda. Trus jalan kaki sedikit. Di depan Ragusa ada banyak penjual makanan misal Asinan Bogor, Otak-otak, Sate, dan boleh dibawa masuk ke dalam. Ragusa juga ngasih segelas air putih buat penetral setelah makan eskrim. :9
Nonton Wayang Orang
Malem minggu aye pergi ke bioskop..
Bergandengan ame koboi nonton pacar..
Bahkan 'gandengan ame koboi nonton pacar' yg sangat mainstream itu terasa membosankan, maka sekali-sekali malam minggu kita lewatkan dengan.. nonton wayang! Wayang orang. Wayang kan ada banyak macemnya tuh. Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, dan wayang orang. Beberapa yg denger pasti mikirnya bakal ngebosenin banget nonton wayang. Tapi yang ini enggak. Tempatnya nyaman banget, dikelola dengan sangat baik. Kursinya bagus dan rapih, ruangan AC, sound bagus, kamar mandinya juga bersih #Penting. Pementasan wayang rutin diadakan setiap Sabtu malam jam 8. Ada juga ketoprak setiap Jumat minggu kedua.
Ini tiket masuknya. Ada tiga kelas; VIP, kelas I, sama balkon.
Balkon 30K, kelas I 40K, VIP 50K.
Ini view dari kelas balkon.
Kebetulan kali pertama nyobain yg kelas balkon dulu.. :')
Pertama tahu Wayang orang itu dari temen. Diajakin. Tapi emang aku suka sih nonton wayang gini. Eh tapi kalo wayang kulit nggak sanggup ding.. *cemen* Aku suka kalo udah keluar Punakawan-nya. Tahu Punakawan? Itu si Semar-Gareng-Petruk-Bagong. Biasanya mereka keluar untuk lucu-lucuan. Pokoknya kalo udah muncul Punakawannya itu lucu. *cemen beneran*
Ini ceritanya judulnya Rahwana Gugur.
Gambar ini (dan atas) diambil dari kelas balkon.
Ini ceritanya Gareng Dadi Betara Guru.
Gambar diambil dari kelas I.
Oiya, biasanya aku liat wayang sambil minum kopi dan makan ketoprak. Kopi sama ketopraknya bisa pesen diluar, nanti dianter ke dalam. Tinggal sebut duduk dimana dan di kelas apa. Jadi nonton wayang sambil makan ketoprak dan ngopi. Ketopraknya ENYAAKK.. *sengaja capslock* Kopinya merk *apal a*i juga ENYAAAKK.. *ini niat makan sambil nonton jadinya* xD
Jadi gitu. Daripada bengong dirumah, film di bioskop juga bosen, nonton wayang bisa jadi alternatif pilihan.Update infonya aja lewat twitternya @wobharata buat tahu jadwalnya.
Gedung wayang orang bharata itu ada di Senen. Cara mudahnya kesana naik kendaraan umum jurusan senen. Karena gedung WO bharata ada di deket teminal. Cuma jalan sithik.
Yuk nonton wayang!
*pamit diiringi gending*
Rabu, 29 Februari 2012
Perfect Sunday
Things that makes me happy.
#3 Meet my bestie and have a random talk all day long.
A great book, a cup of coffee, a good friend.
A perfect Sunday.
Yea, I left my face at home and doing such a silly things like this:
Hahaha!
:puke:
Let's have fun and go crazy!
Langganan:
Postingan (Atom)